PALEMBANG, GLOBALPLANET - GAPKI Sumsel memberikan apresiasi atas komitmen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam membantu peningkatan kesejahteraan petani sawit melalui perluasan pembiayaan perbankan dengan skema pendanaan yang inovatif dan feasible.
Keua GAPKI Sumsel Alex Sugiarto mengatakan, hal ini sejalan dengan arahan Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada Munas GAPKI beberapa waktu lalu, bahwa pentingnya langkah konkret dalam penguatan internal industri sawit nasional.
"Pekebun sawit rakyat berperan penting dalam industri sawit nasional dan di Sumatera Selatan, dari luas perkebunan sawit 1,23 juta hektare, 43% nya merupakan kebun milik masyarakat, baik plasma/kemitraan maupun swadaya/mandiri," katanya kepada globalplanet, Rabu (2/8/2023).
Salah satu tantangan perkebunan sawit rakyat adalah produktivitas yang masih relatif rendah, di angka 2,5-3 ton CPO per hektare per tahun. Standar yang diharapkan yaitu 5-6 ton CPO per hektare per tahun. Oleh karena itu perlu upaya perbaikan, salah satunya dengan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
"Dengan percepatan implementasi PSR, maka bukan hanya terjadi peningkatan produktivitas dan produksi nasional, tetapi juga peningkatan kesejahteraan petani.
Hal ini tentunya butuh sinergi dari para stakeholder, termasuk dukungan pembiayaan dari perbankan," katanya.