loader

Dua Oknum TNI Mengamuk di Lokasi Perlombaan HUT RI Ke 78

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Dua orang oknum TNI yang mengamuk di sebuah acara perlombaan 17 Agustusan di Jalan Pangeran Sido ing Lautan (PSI) Lr Budiman Kelurahan, 35 Ilir Kecamatan Ilir Barat I Palembang. 

Aksi kejadian ini pun viral di media sosial (medsos) Instagram, oknum anggota ngamuk membawa pedang pada Jum'at pagi (18/8/23). 

Diketahui oknum tersebut berpangkat Pratu Y bertugas di TNI AU dan Serda RP berdinas di Kodim II/Sriwijaya. Mereka tinggal tak jauh dari acara perlomban tersebut.

Ditemui Jum'at siang (18/8/23) Agung (24) salah satu warga menceritakan, awalnya sedang ada perlombaan 17 Agustusan disini untuk meriahkan ulang tahun Indonesia. Sekitar pukul 12 siang istirahat bapak-bapak mendengar musik menggunakan spiker kecilnya.

Kemudian tiba-tiba oknum tersebut keluar dari rumah membuka pintu pagar, seorang oknum TNI menggunakan pakaian loreng langsung menendang spiker hingga pecah. Sempat adu mulut kemudian TNI tadi kembali kerumahnya mengambil pedang.

"Kaget saya yang lagi gendong anak tiba-tiba TNI menendang spiker kecil, sempat adu mulut. Baju loreng ini masuk kerumahnya membawa pedang," ungkapnya.

Agung melanjutkan, saat itu dirinya bersama warga sedang mendengarkan musik lagu 17 Agustusan. Namun yang bersangkutan tidak terima dengan suara musik.

"Namanya juga ada perlombaan 17an, TNI tidak senang dengan acara kami. Malahan menanyakan apakah kami sudah ada izin dari polisi, masa spiker kecil ini harus ada izin," ujarnya.

Atas kejadian ini pun diri sempat mengalami trauma, pasalnya Oknum TNI itu menendang spiker tepat di depan anaknya. Selain satu oknum TNI berpakaian koas hitam sempat mengibas warga sini.

"Setelah baju loreng memegang pedang, langsung diambil oleh TNI satu lagi pakai kaos hitam sempat mengibas warga," bebernya.

Sementara itu Ketua RT 22 Mama Betty menggunakan, benar kejadian pas acara perlombaan 17an. Atas kejadian itu perlomban di kampung nya langsung tidak di lanjutkan karena warga takut dengan kejadian tersebut.

"Warga yang ikut jadi takut atas kejadian tersebut jadi tidak lanjut, keluarga TNI tersebut memang sudah tidak senang dengan adanya acara perlombaan ini," katanya.

Beruntung setelah dirinya melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib dan setelah kejadian itu dua oknum TNI ini langsung diamankan oleh Pom. Sementara rumah nya saat ini keadaan kosong.

"Saat polisi kesini pihak TNI ini tidak mau, ketika Pom yang datang untuk melerainya baru yang bersangkutan mau. Saat kondisi rumah mereka keada kosong ditinggal pihak keluarga," tandasnya

Share

Ads