PALEMBANG, GLOBALPLANET - Mengharumkan nama Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai perwakilan Pengibar Bendera di Istana Negara Jakarta, pada upacara memperingati Kemerdekaan RI ke - 78.
Bintang Wirasatya RA (15) Siswa SMA N 1, Palembang kelas 11 IPA, dan Keyla Azzahra Purnama, siswi SMA Negeri 4 Lubuk Linggau, akhirnya kembali ke Bumi Sriwijaya, Rabu (23/8/2023) sore.
Bintang Wirasatya RA dan Keyla Azzahra Purnama tiba di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang kedatangannya disambut Gubernur Sumsel Herman Deru yang diwakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel, Aufa Syahrizal, bersama tim pariwisata dan Kesbangpol.
Keduanya disambut di pintu kedatangan, kemudian dikalungkan kalungan bunga dan bunga. "Perasaan saya saat ini bangga karena sudah mengharumkan nama Sumatera Selatan pada tingkat Nasional," ungkap Bintang Wirasatya RA yang juga sebagai komandan kelompok pasukan 8 Pengibar Bendera, kepada wartawan.
Lanjutnya ketika ditanya tentang bonus yang didapat atas prestasinya dari Pemerintah Provinsi Sumsel, Bintang mengaku belum mengetahui hal tersebut. "Namun, mendapatkan bonus atau tidak. Yang penting saya sudah menjalankan tugas dengan baik," ujarnya.
Sedikit ditanya pengalaman didapat, Bintang mengatakan, masalah kerjasama karena penting sekali. "Kalau tidak ada kerjasama, kita akan bisa menyelesaikan tugas secara baik. Harapan ke depan, semoga menjadi prioritas kami untuk masuk akademi baik di Polisi atau TNI, dan semoga harapan tersebut terwujud," katanya.
Ditempat sama, Keyla Azzahra Purnama mengatakan, sangat bersyukur sekali sudah dipercaya atau ditugaskan sebagai Pengibar Bendera di Istana Negara. "Saya sangat merasa bangga sekali," ucap gadis berparas cantik yang bertugas sebagai pembawa baki bendera ini.
Ditempat sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel, Aufa Syahrizal ditanya wartawan masalah bonus didapat keduanya yang telah mengharumkan nama Sumsel mengatakan, akan koordinasi dengan Gubernur Sumsel terkait prestasi keduanya.
"Biasanya bila ada pemuda generasi berprestasi, biasanya pemerintah akan hadir disitu. Apapun bentuknya saya akan koordinasi dengan pimpinan yakni Gubernur, yang pastinya saya merasa bangga dan terharu terhadap keduanya, hingga sampai meneteskan air mata," ujar Aufa Syahrizal, kepada wartawan, Rabu (23/8/2023) di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II.
Masih kata Aufa Syahrizal mengatakan, untuk menjadi Paskibraka itu tidak mudah karena banyak melalui tahapan seleksi yang ketat. "Mulai dari Sekolah, tahapan Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, sampai Nasional," kata Purna Paskibraka Tahun 1982 dan juga mantan Ketua Purna Paskibraka Indonesia Sumsel dua periode dari 2009 - 2018.
Atas prestasinya, keduanya nanti akan dibawa menghadap Gubernur untuk audensi. Nanti bagaimana Reward dari Gubernur, dan nanti bisa audensi dengan Panglima Kodam atau Kapolda Sumsel. "Siapa tahu nanti Panglima atau Kapolda memiliki keinginan untuk memberikan Reward, misalkan masuk Akabri tanpa tes. Tentu wajar mereka dapatkan, terutama mereka sudah terlatih baik fisik dan mental, kesehatan, psikologi," tuturnya.
Disingung tidak hadirnya Gubernur Sumsel Herman Deru dalam penyambutan kedatangan tersebut, Aufa Syahrizal mengatakan, bahwa Gubernur Sumsel sedang ada kegiatan lain.
Sementara itu, Ayah kandung Bintang, bernama Aipda Reksen Arisandi, yang juga anggota Paminal Polrestabes Palembang mengatakan, akan terus dan selalu mendukung apa yang di cita - citakan anaknya. "Sebagai orang tua kita selalu mendukung," ujar suami dari Bripka Novita.
Lanjutnya, mengucapkan rasa syukur atas sambutan terhadap anaknya oleh Pemerintah Provinsi Sumsel. "Terima kasih atas sambutan yang telah diberikan kepada anak saya," tutupnya.