OKU TIMUR, GLOBALPLANET - Bupati OKU Timur, Ir, H, Lanosin, berang setelah mengetahui armada Pemadam Kebakaran (Damkar) rusak dan belum diperbaiki bahkan jadi jemuran pakaian.
Kerusakan mobil Damkar milik Sat Pol PP dan Damkar hingga saat ini dibiarkan. Bahkan kondisi rusak armada kebakaran milik Posko V, Kecamatan Belitang Mulya Nopol BG 9595 Y, ini terkesan dibiarkan bahkan jadi jemuran pakaian.
Orang nomor satu di Bumi Sebiduk Sehaluan,ini mengakui jika mobil pemadam tersebut rusak setelah kecelakaan. Namun hingga saat ini belum ada laporan lagi apakah sudah diperbaiki apa belum.
Berdasarkan hasil evaluasi yang sudah dilakukan kinerja Sat Pol PP dan Damkar dinilai tidak efesien. Sehingga kedepan akan dipisahkan. Tentu sebelum dipisah harus dilakukan berbagai persiapan untuk menunjang kerja Damkar,katanya.
"Sudah kita rencanakan Sat Pol PP dan Damkar kita pisah agar kerja kedua instansi ini lebih baik lagi,"ujarnya.
Sedangkan untuk menunjang kinerja Damkar tentu akan dilakukan penambahan armada. Namun demikian tentunya untuk pengadaan harus melalui mekanisme yang benar,ungkapnya.
Ketika ditanya keluhan masyarakat tentang tidak siap dan terlambatnya petugas pemadam datang ke lokasi kebakaran bahkan armada terkadang tidak siap. Bahkan objek kebaran yang menjadi keluhan masyarakat akan diperbaiki,katanya.
Ketua Komisi I DPRD OKU Timur, Warsito, jika memang rusak sebaiknya diperbaiki, jika tidak ada anggaran mengapa tidak pernah mengusulkan anggaran untuk perbaikan. Mengingat ini urgent seharusnya armada dan petugasnya siap kapanpun.
"Sejauh ini tidak ada komunikasi antara Sat Pol dan Damkar sehingga tidak diketahui permasalahan yang terjadi di instansi itu,"terangnya.