OKI, GLOBALPLANET - Beredar sebuah video salah satu oknum Kepala Sekolah (Kapsek) tingkat Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ingin menyita rumah milik Sudirman berlokasi di Dusun III, RT 07, Desa Teloko, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI.
Dari video yang beredar tersebut, tampak seorang nenek Lanjut Usia (Lansia) bernama Nurbaya (75) harus di tandu ke dalam mobil untuk di bawa ke rumah sakit, lantaran mengalami shock dan pingsan saat oknum Kepsek hendak mengusir mereka dari rumahnya.
Diketahui, oknum Kepsek tersebut berinisial DW yang merupakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepsek di SD Negeri 1 Tanjung Serang, ia juga terkenal sebagai sosok lintah darat di daerahnya.
Eksekusi penyitaan rumah yang dilakukan oleh DW lantaran adanya utang milik Sudirman yang merupakan menantu dari nenek Nurbayah kepada DW sebesar 100 juta. Namun, dari utang tersebut Sudirman harus membayar suku bunga pinjaman sebesar 30 juta.
Tawaran pinjaman uang yang dilakukan oleh DW sendiri terkenal sadis, lantaran menerapkan suku bunga yang tidak masuk akal. Dimana Sudirman yang meminjam uang sebesar 100 juta dengan bunga 30 juta jadi ia harus mengembalikan uang sebesar 130 juta, bukan hanya itu saat Sudirman ingin mengambil pinjaman uang 100 juta itu, ia hanya menerima 70 juta saja lantaran 30 juta sudah dipotong oleh suku bunga terlebih dahulu.
Bukan hanya suku bunga yang mencekik, DW juga meminta sebuah jaminan (Agunan) dari uang yang dipinjam oleh Sudirman, hal itu terlampir dari secarik kertas surat perjanjian.
Dari video yang beredar, DW membatalkan niatnya untuk menyita rumah milik Sudirman pada hari Sabtu (09/09) malam lantaran kepanikan yang terjadi saat nenek Nurbayah harus di tandu masuk mobil untuk di bawa ke RSUD Kayuagung.
Salah satu kerabat Sudirman sebut saja Iyet (44) mengatakan, bahwa benar nenek Nurbayah masuk rumah sakit karena adanya insiden yang dilakukan oleh oknum kepsek saat ingin menyita rumah milik mereka.
"Keadaan nenek saat ini sudah mulai pulih, sebelumnya masuk rumah sakit pada sabtu malam karena pingsan. Nenek juga shock karena adanya insiden malam itu, darahnya naik sampai di rumah sakit tidak sadarkan diri. Pagi minggu kemarin mulai sadar baru bisa di ajak berbicara, belum tahu kapan akan keluar dari rumah sakit yang pasti menunggu petunjuk dari dokter dulu, kata Iyet kepada Media, Senin (11/09/2023).
Disisi lain, adik ipar Sudirman, Nani menjelaskan, bahwa benar video yang telah beredar itu kejadiaannya terjadi pada hari Sabtu malam, dimana jelas beberapa barang perabotan yang ada di dalam rumah sudah dikeluarkan lantaran oknum kepsek itu meminta untuk segera mengosongkan isi di dalam rumah milik iparnya tersebut.
"Ya barang-barang sebagian sudah diungsikan keluar dari rumah akan tetapi tidak terjadi penyegelan lantaran oknum kepsek sudah ketakutan karena nenek masuk rumah sakit, dia bilang ke kami tidak apa-apa jika ingin di tempo satu minggu atau sepuluh hari dia tidak ingin juga rumah itu, dia seperti sudah ketakutan sendiri," jelas Nani.
Nani menambahkan, bahwa posisi saat ini kedua iparnya Sudirman dan Daryumi saat ini sedang berusaha mengais rejeki bekerja sebagai TKI di Malaysia hanya karena terdesak untuk segera melunasi hutang tersebut.
"Kedua ipar saya ini saat ini tidak ada di dusun karena sedang bekerja di Malaysia, yang ada di rumah nenek Nurbayah dan beberapa sanak keluarga. Sebelumnya niat untuk bayar hutang itu sudah ada, dimana ada beberapa bukti transfer dari ipar saya itu langsung ke rekening istrinya kades teloko untuk minta dibayarkan kepada oknum kepsek itu sebesar 33,5 juta dimana kata buk kades saat itu jika pinjaman bank nya cair akan digenapkan menjadi 50 juta. Akan tetapi hasilnya sebaliknya justru oknum kepsek menolak karena ia ingin 100 juta." tambahnya.
Nani berharap, dengan adanya insiden pada sabtu malam kemarin, pihaknya meminta kepada oknum kepsek untuk memberikan toleransi untuk mencukupi uang yang akan dikembalikan dan pihaknya juga saat ini masih fokus untuk kesembuhan sang nenek yang saat ini masih di rawat di RSUD Kayuagung.
"Jelasnya kami dari pihak keluarga akan semaksimal mungkin berupaya akan tetapi meminta tempo terlebih dahulu, mengingat saat ini posisinya istri kades Teloko sudah lepas tangan dengan permasalahan ini sementara sebelumnya aktor dari semua kejadia ini ialah istri kades itu sendiri. Alhamdulilah buk kades sudah mengembalikan uang 33,5 juta kepada pihak keluarga kami, saat ini kami pihak keluarga dari ipar saya sedang berupaya untuk mencukupi kekurangan untuk pembayaran sekaligus menunggu pemulihan nenek Nurbayah," harapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Sekolah SD Negeri 1 Tanjung Serang, Dharmawati saat dikonfirmasi melalui via selulernya, terkait adanya video tersebar insiden nenek Nurbayah shock dan pingsan tersebut belum memberikan keterangannya sampai berita ini diterbitkan.