PALEMBANG, GLOBALPLANET - PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Universitas PGRI Palembang dalam pengembangan teknologi Reproduksi dan Pelestarian Sumber Daya Ikan Belida di Sumatera Selatan (Sumsel).
Pemberian bibit indukan ikan belida oleh PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju dilaksanakan dalam Launching Konservasi EX Situ Ikan Belida di Kampus C PGRI Palembang, Kecamatan Sematang Borang, Palembang, Rabu (27/9/2023).
Area Manager Comm Rel & CSR Pertamina, Siti Rachmi Indahsari mengatakan, kerjasama PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju bukan hanya di mulai di Tahun ini dengan Universitas PGRI Palembang.
"Tahun sebelumnya kita telah kerjasama dalam penyusunan kurikulum untuk buku cinta belida dan tanggap bencana yang di sosialisasikan untuk anak - anak usia sekolah," katanya.
Lanjutnya, ada sekitar 100 bibit indukan ikan belida yang di coba konservasi. "Untuk di Universitas PGRI Palembang ini ada sekitar 52 ekor bibit indukan ikan belida yang siap di teliti dan konservasi. Selebihnya kita titipkan kepada BRIN di daerah Cibinong. Jadi memang dua lokasi tersebut akan menjadi pusat penelitian oleh teman di BRIN untuk sama - sama kita mengembang biakkan melakukan penelitian, seperti apa cara - cara paling efektif untuk bisa ikan belida berkembang biak," ungkap Siti, Rabu (27/9/2023).
Masih kata Siti menjelaskan, mengapa kerjasama dengan universitas PGRI Palembang dalam membudidayakan ikan belida karena lokasi PT Kilang Pertamina berada di Palembang.
"Belida merupakan icon Kota Palembang sehingga kami terpanggil untuk bisa ikut turut mengembang biakkan ikan belida ini sehingga nantinya tidak masuk lagi dalam daftar ikan langka," ujar Siti.
Lebih jauh dikatakannya, harapannya ikan belida nantinya tidak masuk dalam daftar ikan langka ikan yang bisa di konsumsi kembali. "Itu mimpi kita bersama - sama, dan kita juga sudah bekerjasama dengan Universitas lainnya untuk kegiatan CSR lainnya," tukasnya.
Program CSR yang mengenai perikanan bukan yang pertama dan sudah beberapa lokasi padepokan kerjasama dengan masyarakat untuk mengembang biakkan jenis ikan - ikan lainnya. "Seperti ikan lele, gurami, nila, dan lainnya sudah ada dibeberapa lokasi seperti di Kecamatan Talang Keruh, Di Kecamatan Banyuasin," kata Siti.
Lanjutnya, dengan harapan yang membutuhkan tingkat riset atau tingkat penelitian yang lebih berat. "Kami membutuhkan satu lokasi dimana disitu para akademis nya memiliki kemampuan dan kompetensi dengan yang kami butuhkan," ujarnya.
Berbicara tentang penyelamatan, Siti mengatakan, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri. Sehingga menghimbau kepada masyarakat seandainya di lapangan menemukan orang yang menangkap ikan belida bisa di antarkan ke konservasi ikan belida.
"Saya mengajak semua pihak yang ada, untuk ikut serta menyelamatkan budidaya ikan belida. Dan tidak merusak habitat ikan belida sehingga kelestarian terus berlangsung," pungkasnya.