loader

Dandi Alvayed, Pemuda Asal Muara Enim Dapat Beasiswa Kuliah Perminyakan di Arab Saudi

Foto
Dandi Alvayed (kiri) berfoto dengan Rektor Universitas Pertamina, Prof. Ir. IGN Wiratmaja Puja, Ph.D (kanan), dalam kegiatan Wisuda Universitas Pertamina, 2021. (Foto: Istimewa)

"Apa tantangan dan peluangnya. Sampai kemudian saya merasa tertarik dengan isu Inorganic Scale atau endapan anorganik yang kemudian saya pilih sebagai bidang keahlian saya,” kata Dandi.

Di samping itu, dengan bantuan pihak kampus, Dandi juga pernah melakukan magang industri di PT Pertamina Hulu Energi Tuban sebagai Junior Drilling and Production Engineer.

Tips yang kedua, kata Dandi, adalah rajin  menulis dan mempublikasikan tulisan ilmiah. Ketertarikan pada isu inorganic scale membuat Dandi tergerak untuk mempresentasikan tulisan ilmiahnya di ajang International Symposium of Indonesian Chemical Engineering. 

“Salah satu penyebab rendahnya tingkat produksi sumur minyak di Indonesia, disinyalir karena adanya akumulasi endapan anorganik dekat lubang sumur. Endapan anorganik ini kemudian menghambat aliran minyak di sekitar lubang sumur. Saya sangat tertarik untuk memberikan alternatif solusi bagi permasalahan tersebut,” tutur Dandi.

Keberaniannya untuk mempublikasikan riset di level internasional, diakui Dandi, muncul saat ia mulai menjuarai berbagai ajang riset di level universitas. 

“Di Universitas Pertamina, ada banyak kompetisi riset diselenggarakan yang terbuka untuk umum. Beberapa kompetisi seperti Petroleum Integrated Competition (Completion) yang digagas oleh Program Studi Teknik Perminyakan misalnya, mengundang peserta dari kampus dalam dan luar negeri. Sehingga, persaingannya terasa seperti kompetisi yang dilaksanakan oleh organisasi profesional,” kata Dandi.

Tips ketiga, temukan universitas mancanegara yang punya kesamaan dengan bidang keahlian yang ada di diri calon penerima beasiswa.

Share

Ads