Dia menyebut, upaya itu mutlak dilakukan sehingga generasi penerus dapat lebih siap bersaing. "Apalagi tahun 2045 kita mendapatkan bonus demografi. Sebab itu, tanamkan kemandirian sejak dini karena mereka (siswa) ini akan menghadapi persaingan yang lebih ketat," bebernya.
Selain itu, dia menyarankan, agar pihak sekolah juga membuat terobosan lain untuk siswa siswinya seperti bertukar sekolah.
Hal itu bertujuan, agar siswa siswi tersebut dapat lebih memahami kelebihan dan kekurangan di sekolahnya masing-masing.
"Kegiatan itu, tentu akan membawa perubahan. Langkah tersebut akan membuat siswa paham apa kelebihan dan kekurangan sekolahnya masing-masing. Dimana yang harus diperbaiki dan ditingkatkan. Nantinya, ketika siswa ini menjadi pemimpin tentu akan lebih sensitif dalam membangun daerahnya," jelasnya.