MUARA ENIM, GLOBALPLANET - Acara itu dibuka Plt bupati Muara Enim H Juarsah SH, melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra H M Teguh Jaya.
Menurut Teguh Jaya, seleksi ini melalui penguji yang berkompeten, dan melibatkan Kementrian Agama, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemerintah daerah. "Penilaian berdasarkan peringkingan untuk menjadi Pimpinan Baznas Muara Enim masa Periode 2020-2025," ujarnya.
Awalnya peserta mendaftar mengikuti seleksi ketua Baznas sebanyak 13 peserta, namun yang berhasil lolos verifikasi sebanyak 11 orang saja. Salah satu faktor yang menggugurkan calon peserta adalah faktor usia. Menurut aturan bahwa calon ketua wajib minimal usia 40 tahun.
Adapun 11 calon yakni M Nurdin Masyir SAg, Drs H Fajeri Erham MM, Ajron abadi SPdi,H Imron SIk, H Muhammad Fahri SPdi, Abdul Latif SAd, H Zulkarnain SKom, H Syachril SH MSI MHi M Hasbi SE, Drs Saripuddin, dan Ertika Fitriani SH MM.
"Dalam Pemilihan Pimpinan Baznas ini memang harus benar-benar independen dengan seleksi ketat, Kita lakukan sesuai dengan prosedur protokoler pencegahan Corona karena saat ini masi dalam wabah Covid-19," katanya.
Teguh berharap, siapapun nantinya terpilih menjadi ketua Baznas bisa bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Muara Enim dalam pembangunan mewujudkan visi misi Agamis, Berdua Saing, Mandiri, Sehat, dan Sejahtera.
"Nantinya pengurus baru Baznas, bisa sejalan dengan pemkab Muara Enim. Membantu pemerintah daerah dalam pembangunan, yang tidak bisa diakomodir oleh pemkab bisa dilakukan oleh baznas," tutup Teguh.
