PALEMBANG, GLOBALPLANET - Seperti yang dilakukan Febriansyah, selama tiga hari terakhir menyusuri jalanan Palembang yang sudah ditetapkan sebagai zona merah. Dengan mobilnya membagikan ratusan karung beras dan sejumlah uang yang ia kumpulkan bersama teman-temannya kepada warga yang merasa pendapatannya turun drastis.
Tidak hanya pengemudi ojek online, para pengamen jalanan hingga pengayuh becak yang ditemui di jalanan mendapatkan bantuan.
"Sejak merebaknya virus Corona. Beginilah kondisi pedagang keliling, sepi. Namun, ada mereka yang tetap berdagang, mencari nafkah. Karena penghasilan hari itu, adalah sumbernya untuk tetap bisa makan,” katanya, Minggu (19/4/2020).
Sebelum datang Corona, pria yang berprofesi sebagai pegawai di lingkungan Pemkot Palembang ini telah melakukan hal serupa secara rutin setiap hari Jumat.
Kebiasaan tersebut terinspirasi petuah dari orang tuanya yang mengatakan "Tak kan habis rejeki memberi makan orang yang kesusahan" ini terus tertanam di benaknya sejak menempuh Pendidikan di Universitas Islam Indonesia Jogjakarta.
"Kebiasaan ini bermula dari kebiasan membagikan nasi bungkus setiap Jumat waktu menjelang makan siang, kebiasaan positifnya itu menular ke teman-teman saya. Alhamdulilah banyak teman teman yang terketuk untuk berbagi di tengah wabah Covid-19 ini,” tambahnya.
Sejumlah beras dan kebutuhan lainnya dibeli di pasar tradisional dibungkus rapi untuk disalurkan di jalanan yang tengah kesusahan mengais rejeki saat ini. "Alhamdulilah walau tidak banyak, tetapi sebagain orang yang membutuhkan sangatlah berarti,” tutupnya.