loader

Resmi Jadi Presiden ke-46 AS, Joe Biden Serukan Persatuan Rakyat

Foto

AS, GLOBALPLANET - Seperti dilansir CNN, Rabu (20/1/2021), pelantikan Biden digelar di West Front Gedung Capitol AS di Washington DC, dimulai pukul 11.30 waktu setempat. Pembatasan sesuai protokol pandemi virus Corona (COVID-19) diberlakukan selama pelantikan berlangsung.

Biden diambil sumpahnya oleh Ketua Mahkamah Agung AS dan hakim agung John Roberts, sambil meletakkan tangannya di atas Alkitab berusia lebih dari 100 tahun milik keluarganya, yang dipegang oleh istrinya, Jill.

Sumber CBS News menyebut Alkitab itu juga digunakan saat Biden dilantik sebagai Wakil Presiden AS tahun 2009 dan 2013 lalu.

"Saya, Joseph Robinette Biden Jr, bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan secara setia menjalankan jabatan Presiden Amerika Serikat, dan dengan kemampuan terbaik saya akan menjaga, melindungi dan mempertahankan konstitusi Amerika Serikat. Jadi tolonglah saya, Tuhan," ucap Biden saat mengucapkan sumpah jabatannya.

Anak dan cucu Biden hadir langsung di Gedung Capitol untuk menyaksikan pelantikan ini.

Pelantikan ini dihadiri secara terbatas oleh anggota Kongres AS dan tiga mantan Presiden AS, yakni Bill Clinton, George W Bush dan Barack Obama, yang didampingi istri masing-masing.

Presiden Donald Trump tidak menghadiri pelantikan ini. Namun Mike Pence, wakilnya, menghadiri pelantikan Biden dengan didampingi istrinya, Karen.

Joe Biden memberikan pidato pertamanya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada Rabu (20/1/2021). Setelah mengangkat sumpah sebagai Presiden AS di Gedung Capitol, Washington DC, AS, Biden meminta seluruh rakyat AS untuk bersatu. Dia juga berbicara tentang tantangan yang akan dihadapi pemerintahannya termasuk pandemi virus corona dan kebangkitan supremasi kulit putih.

Dengan adanya tantangan itu, Biden mengatakan dia akan menghadapinya dan pemerintahannya akan mengalahkan setiap rintangan. Dia mengulangi sumpah kampanyenya untuk memulihkan jiwa masa depan Amerika sambil menekankan bahwa aski nyata diperlukan lebih dari sekadar kata-kata. "Itu membutuhkan hal yang paling sulit dipahami dari semua hal dalam demokrasi: persatuan,” tutur Biden sebagaimana dilansir dari BBC.

Biden menyerukan rakyat AS untuk lebih saling menghormati satu sama lain di dalam kehidupan bermasyarakat. Dia mengatakan bahwa persatuan diperlukan untuk kebesaran Amerika. "Hentikan teriakan dan turunkan suhu. Tanpa persatuan tidak ada perdamaian,” tutur Biden.

"Persatuan adalah jalan ke depan. Dan kita harus bertemu momen ini sebagai Amerika Serikat," imbuh Biden. Biden juga berjanji untuk menjadi presiden untuk semua orang Amerika, termasuk mereka yang tidak mendukungnya. "Saya akan berjuang keras untuk mereka yang tidak mendukung saya seperti mereka yang mendukung," kata Biden.

 

Share

Ads