loader

Warga Banyuasin Diimbau Waspada Wabah Virus Corona

Foto

BANYUASIN, GLOBALPLANET - Himbauan merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Nomor: 443.33/282/Kes/2020 tanggal 27 Januari 2020 perihal Kesiapsiagaan dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Penyakit Pneumonia dari Tiongkok ke Indonesia.

Kadis Kesehatan Banyuasin Mgs M Hakim menyebutkan, berdasarkan informasi update dari World Health Organization (WHO), Minggu (26/01/2020), bahwa total jumlah pasien Pneumonia sebanyak 2.014 orang yang tersebar di beberapa negara yaitu China dengan jumlah 1.985 orang, Jepang sebanyak 3 orang pasien, Republik of Korea berjumlah 2 orang pasien dan Vietnam berjumlah 2 orang pasien.

Kemudian di Singapura ada 4 orang pasien, Australia 4 orang pasien, Malaysia 3 orang pasien, Thailand 5 orang pasien, Nepal 1 orang pasien, Amerika Serikat 2 orang pasien, Perancis 3 orang pasien dan Thailand sebanyak 5 orang pasien, sedangkan yang meninggal ada 52 orang pasien yang berasal dari Provinsi Hubei dan 4 kasus kematian dari luar Hubei di China.

"Berdasarkan hasil pengkajian menunjukkan bahwa penyakit ini bukan disebakan virus inflenza dan bukan penyakit pernapasan biasa," kata Hakim yang menyebutkan, penyakit kalau tidak ada kontak fisik maupun tidak berpergian ke negara yang sudah terjangkit virus, bagi warga Banyuasin dan Sumsel itu penyakit biasa.

Penyakit ini masih diteliti lebih lanjut apakah penyakit ini sama dengan penyakit Severe Acute Respiratory Infection (SARS) yang disebakan Coronavirus dan pernah menimbulkan wabah di dunia pada tahun 2003. "Hingga saat ini belum ada bukti yang menunjukan bahwa penyakit ini dapat menular dari manusia ke manusia, human to human, dan Organisasi Kesehatan dunia (World Health Organization) masih melakukan pengamatan dengan cermat terkait kejadian di Wuhan ini," ungkap Hakim Selasa (28/1/2020).

Puskesmas Diminta Siaga

Masih kata Hakim, dirinya sudah menginstruksikan ke seluruh Puskesmas di wilayah Kabupaten Banyuasin perlu melakukan tindakan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dengan mengambil langkah-langkah deteksi dini dan pencegahan.

"Meskipun di Kabupaten Banyuasin khususnya dan Indonesia pada umumnya belum ada laporan tentang penyebaran virus Corona, namun kita mesti waspada," tutur Hakim serius.

"Untuk mengurangi keresahan masyarakat pihak kesehatan harus aktif Memberikan komunikasi, informasi dan edukasi dalam bentuk cetak maupun elektronik kepada masyarakat tentang Pneumonia dan cara mencegah

penularannya," katanya.

Salah satu pencegahannya, kata Hakim yaitu dengan rutin mencuci tangan pakai sabun ketika batuk atau bersin, segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, bila mengalami gejala demam, batuk, sesak dan gangguan pernapasan serta memiliki riwayat perjalanan dari negara dalam waktu 14 hari sebelum timbul tanda, gejala.

"Segera melaporkan kasus suspek Pneumonia berat yang memilki riwayat perjalanan terjangkit yang ditemukan ke Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin melalui Seksi Surveilans dan Imunisasi," pungkas dia.

Share

Ads