JAKARTA, GLOBALPLANET - Pemerintah Indonesia menyiapkan kolaborasi perdagangan antara Indonesia—Mesir di bidang minyak kelapa sawit. Kerja sama ini terkait minta Savco, perusahaan pengolahan minyak sawit di Mesir yang berminta mengimpor dan menjadi agen minyak sawit dari Indonesia.
Hal ini disampaikan Wamendag Jerry saat mengunjungi perusahaan pengolahan minyak kelapa sawit Savco di kawasan industri 10 Ramadan, Provinsi Sharqia, Mesir pada Sabtu (27/4/2024) lalu.
Turut hadir Presiden Direktur Savco Ammar Aboullaban dan Atase Perdagangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo M. Syahran Bhakti S.
“Tahun lalu, Savco telah lebih dulu mengunjungi Sinar Mas, salah satu perusahaan minyak kelapa sawit Indonesia untuk membahas potensi kerja sama. Savco menyampaikan minatnya menjadi agen Sinar Mas di Mesir dan ingin mengimpor minyak curah Indonesia. Jumlahnya cukup besar, yaitu mencapai 5 ribu ton setiap bulannya untuk dikirim ke Pelabuhan Adabya di Mesir,,” ujar Wamendag dalam keterangan kepada media dikutip Selasa (30/4/1024).
Pemerintah Indonesia menyambut baik ketertarikan Savco untuk berkolaborasi dengan Sinar Mas di bidang minyak kelapa sawit. Kolaborasi ini diharapkan dapat segera terwujud dan perusahaan-perusahaan Mesir di bidang minyak kelapa sawit lainnya bergabung.
“Kolaborasi ini merupakan langkah maju untuk Indonesia - Mesir. Pemerintah Indonesia di Mesir segera memfasilitasi kolaborasi antara Savco dengan salah satu produsen minyak kelapa sawit terbesar di Indonesia tersebut,” katanya.
Menurut Wamendag, ekspor terbesar untuk komoditas minyak kelapa sawit ke Mesir merupakan produk hasil rafinasi dan fraksinasi (Refined, Bleached, and Deodorized/RBD). RBD adalah minyak kelapa mentah yang telah dimurnikan, diputihkan, dan dihilangkan baunya. RBD diproses dengan tekanan tinggi dan memiliki rasa hambar. RBD memberikan kontribusi sebesar 31 persen dari total nilai ekspor Indonesia ke Mesir. Nilai ekspor RBD ke Mesir mencapi USD 1,31 miliar.
Wamendag Jerry menekankan pentingnya meningkatkan permintaan ekspor produk nonmigas, termasuk produk kelapa sawit dan turunannya. Peningkatan tersebut diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan meningkatkan kualitas produk.