BANYUASIN, GLOBALPLANET - "Ini bukti kalau pengerjaan fisik Serasi diduga asalan, padahal dikerjakan tahun 2019 lalu," ujar Amir Hamzah masyarakat setempat, Senin (30/3/2020).
Bangunan ambruk terjadi sejak sepekan yang lalu, Imbasnya petani tidak bisa memanfaatkan Program Serasi yang menelan dana miliaran rupiah tersebut.
"Jadi, siapa yang bertanggungjawab atas ambruknya proyek tersebut, sebab hingga kini belum diperbaiki," tegasnya.
Amir menduga anggaran Program Serasi yang dikucurkan ke UPPK diduga dikelola tidak transparan dan tidak sesuai dengan RAB.
"Sehingga bangunan penahan air yang mengalirkan air ke sawah petani ini tidak kuat hingga ambruk terseret arus air," katanya.
Ketika dikonfirmasi Kepala Dinas Pertanian Banyuasin Zainudin hanya merespon dengan mengirim foto melaui via whatshap bahwa dirinya telah meninjau lokasi itu.