BANYUASIN, GLOBALPLANET - Atas dasar itu, digelar dapat bersama Bupati Banyuasin H. Askolani SH MH dengan Kemenag, Polres Banyuasin, MUI, DMI, FKUB Ormas Muhammadiyah dan NU serta dihadiri Baznas dan BKPMRI, Senin (20/4/2020).
"Diputuskan semua rangkaian ibadah Ramadhan 1441 H seperti sholat terawi, tadarusan, nuzul quran, takbir semuanya dilakukan di rumah bersama keluarga inti bukan di Masjid atau Mushollah," kata Bupati.
Begitu juga Sholat Jumat tidak dilaksanakan dan dapat diganti dengan Sholat Zuhur di rumah masing-masing.
Selama ramadhan juga dilarang menggelar safari ramadhan, Sahur di rumah tidak on the road, Nuzul quran ditiadakan, Tidak melakukan ibtikab 10 hari terakhir di Masjid dan Mushollah tapi dilaksanakan di rumah masing-masing.
Pesantren kilat tidak dibolehkan kecuali menggunakan media elekronik. Untuk idul fitri juga tidak dilaksanakan di Masjid, dilarang Takbir keliling, dan silaturahmi melalui medsos seperti Video Call.
Selain itu, untuk membantu sesama dianjurkan membayar zakat harta segera sebelum ramadhan. Panitia amil zakat juga dihimbau untuk tidak melakukan kontak fisik dalam pengumpulan ataupun pembagian zakat.
"Keputusan ini akan disesuaikan kembali jika suasana sudah tidak wabah lagi sesuai dengan keputusan pemerintah pusat dan Mejelis Ulama Indonesia (MUI)," tegas dia.
Surat edaran akan disampaikan ke masyarakat melalui camat, kades dan pengurus masjid dalam wilayah Kabupaten Banyuasin.