loader

Saat Pandemi Covid-19, Pasar Modal Syariah Tetap Hijau

Foto

MEDAN, GLOBALPLANET - Disebut berbeda karena bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, situasi saat ini justru penuh dinamika bagi pasar modal di tengah mandegnya ekonomi uang disebabkan oleh pandemi Covid-19.
 
Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sumut, Pintor Nasution, kepada sejumlah media di Medan, Rabu (13/5/2020), menyebutkan Pasar Modal Syariah tak kalah berkembang dengan pasar modal non syariah. 

Bahkan, ujar Pintor, selama pandemi transaksi sahamnya mendominasi di BEI. Kata dia, rata – rata volume perdagangan harian saham syariah per 6 Mei 2020 tercatat sebesar 4,5 miliar lembar saham atau 64,6% dari total rata - rata volume perdagangan harian di BEI.

"Sementara itu, rata–rata nilai transaksi saham syariah mencapai Rp3,45 triliun atau mencapai 50,2%, dan frekuensi transaksi saham syariah 317.702 kali atau 68% dari total rata – rata frekuensi transaksi harian," papar Pintor.

Pintor mengungkapkan, dari 27 perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO), 21 di antaranya adalah perusahaan syariah atau sebanyak 77,78%. 

"Jumlah saham baru ini menambah jumlah saham syariah yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi 447 saham, dua di antaranya saham syariah di papan akselerasi. Papan akselerasi adalah papan untuk perusahaan yang baru berdiri atau startup company," tegas Pintor Nasution.

Share

Ads