JAKARTA, GLOBALPLANET - Harga Referensi (HR) minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) untuk penetapan Pungutan Ekspor (PE) periode Juni 2024 adalah sebesar USD778,82 per ton. Nilai ini menurun sebesar USD 98,46 atau 11,22 persen dari periode Mei 2024 yang tercatat sebesar USD 877,28 per ton.
“HR CPO mengalami penurunan yang mendekati ambang batas sebesar USD 680 per ton. Untuk itu, merujuk pada PMK yang berlaku saat ini, pemerintah mengenakan Bea Keluar CPO sebesar USD 18 per ton dan Pungutan Ekspor CPO sebesar USD 75 per ton untuk periode Juni 2024,” kata Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Budi Santoso dikutip Senin (3/6/2024).
Selain itu, minyak goreng (refined, bleached, and deodorized/RBD palm olein) dalam kemasan bermerek dan dikemas dengan berat netto ≤ 25 kg dikenakan BK USD 0 per ton dengan penetapan merek sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 663 Tahun 2024 tentang Daftar Merek Refined, Bleached, and Deodorized (RBD) Palm Olein dalam Kemasan Bermerek dan Dikemas dengan Berat Netto ≤ 25 Kg.
BK CPO periode 1 sampai 30 Juni 2024 merujuk pada Kolom Angka 3 Lampiran Huruf C Peraturan Menteri Keuangan Nomor 39/PMK/0.10/2022 jo. Nomor 71 Tahun 2023 sebesar USD 18 per ton.
Sementara itu, Pungutan Ekspor CPO periode Juni 2024 merujuk pada Lampiran Huruf C Peraturan Menteri Keuangan Nomor 103/PMK.05/2022 jo. 154/PMK.05/2022 sebesar USD 75/MT.
Penurunan HR CPO ini dipengaruhi penurunan harga minyak kedelai dan harga minyak mentah dunia, serta peningkatan produksi yang tidak diimbangi dengan peningkatan permintaan.