MEDAN, GLOBALPLANET - Seorang pedagang bernama H Erwin Piliang, kepada para wartawan di Medan, Rabu (10/6/2020), mengeluhkan maraknya dugaan aksi pencurian di Pusat Pasar membuat para pedagang resah.
"Banyak yang dicuri, dari mulai pencurian bohlam hingga pembongkaran kios. Ironisnya, hingga saat ini belum ada tindakan dari pihak PD Pasar Medan," kata Erwin yang diamini pedagang lainnya.
Sebagai salah satu pedagang senior di Pasar Sambu, Erwin merasa heran dengan kinerja PD Pasar yang terkesan abai dengan keamanan pasar. “Sudah seminggu ini terjadi pencurian di Pusat Pasar ini. Mulai dari pencurian bohlam sampai pembongkaran kios. Kemarin ada ditangkap warga pencuri bohlam, sempat diarak pedagang ke penjaga malam. Namun hingga saat ini belum ada tindakan dari pihak PD Pasar Kota Medan,” ujarnya.
Haji Erwin menambahkan, selain aksi pencurian, pedagang Pusat Pasar juga diresahkan dengan pemadaman listrik hingga empat jam lamanya. “Sudah banyak maling, listrik juga sering padam. Biasanya kalo padam bisa sampai 4 hingga 5 jam lamanya,” kesalnya.
Haji Erwin berharap pihak PD Pasar segera melakukan perbaikan pengelolaan Pusat Pasar agar hal tersebut tidak terulang lagi. “Setiap hari kami bayar retribusi, tapi kenyamanan kami sebagai pedagang tidak ada, kami harap pihak PD Pasar segera membenahi pengelolaan Pusat Pasar ini,” harapnya.
Srbaai informasi, dekade 80-an dan 90-an, Pasar Sambu adalah pasar tradisional tertua dan terbesar di Medan. Banyak para pedagang dari berbagai kota di Sumut dan Aceh membeli barang dalam jumlah besar di Pasar Sambu karena harganya terjangkau.