EMPAT LAWANG, GLOBALPLANET - Ipon salah satunya, warga Kelurahan Pasar Tebing Tinggi mengaku kalau dua bulan terakhir tagihan listrik di rumahnya mengalami kenaikan yang cukup besar.
Padahal, pemakaian listrik di rumahnya masih wajar - wajar saja tidak ada yang terlalu besar tegangannya.
"Di rumah saya ini memang sering bayar per dua bulan sekali, kalau di bulan Maret dan April 2020 kemarin kami bayar Rp500 ribuan. Nah sekarang untuk tagihan bulan Mei - Juni ini tagihannya naik menjadi Rp700 ribu lebih. Hari ini kami sudah mendatangi kantor pelayanan PLN Tebing Tinggi guna menanyakan penyebab dari kenaikan listrik itu," ujar Ipon.
Untuk pemakaian listrik di rumahnya saat ini Hasyim menjelaskan hanya ada lim buah lampu, kipas angin, Magicom penanak nasi serta kulkas. "Hanya ada itu saja alat elektronik di rumah kami, tv juga ada tapi jarang kami menonton," terangnya.
Senada, Ahmad Sarnubi warga Desa Mekar Jaya, Tebing Tinggi juga mengeluhkan token listrik di rumahnya sekarang juga mengalami kenaikan kalau biasanya token Ro20 ribu cukup untuk 2 minggu, sekarang hanya cukup untuk satu minggu.
"Iya, entah kenapa sekarang Listrik di rumah kami mengalami kenaikan," ucapnya.
Sementara itu, Manager ULP Tebing Tinggi Dairobi mengatakan kenaikan tagihan listrik dikarenakan naiknya pemakaian. Ia menjelaskan memang biasanya pelanggan terkadang tidak menyadari dari segi “Durasi Waktu” pemakaian. Misalnya yang selama ini menghidupkan TV hanya 8 jam karena kita lama di rumah jadi penggunaan TV perhari bisa 16 jam atau bahkan 24 jam.
"Padalah memang tidak ada penambahan peralatan elektronik, hanya itu-itu saja. Tetapi durasi waktu penggunaan yang menyebabkan kenaikan pemakaian ini," pungkasnya.