PALI, GLOBALPLANET. - Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PALI, Mudakir mengatakan inovasi tersebut merupakan upaya menurunkan penularan penyakit TB paru di Kabupaten PALI.
"Dengan inovasi ini kader kita jemput bola mengambil sampel dahak masyarakat dan mengantarkan hasilnya setelah sampel diperiksa. Apabila positif TB paru, maka yang menangani pengobatan adalah pengelola program dalam hal ini Puskesmas Air Itam," ungkap Mudakir, usai mengikuti paparan Inovasi Kader Kripit Go-jek TB Paru untuk menuju Top 5 di ruang rapat Bupati PALI secara virtual, Selasa (17/11/2020).
Berkat inovasi itu, Mudakir akui bahwa tingkat kunjungan penderita TB paru ke puskesmas Air Itam meningkat.
"Selama ini masyarakat malu untuk memeriksakan dirinya ketika ada gejala TB paru. Namun berkat inovasi ini, kader lakukan jemput bola, ambil sampel dan yang positif mengidap penyakit itu datang ke puskesmas untuk pengobatan. Inovasi ini tujuannya bukan semata-mata menghilangkan penyakit TB paru, tetapi juga mengurangi atau menekan sumber penularannya. Sebab pada tahun 2019, di lingkungan kerja Puskesmas Air Itam saja ada 35 kasus," terangnya.
Inovasi ini, sambung Mudakir merupakan upaya Pemkab PALI melalui Puskesmas Air Itam dalam peningkatan pelayanan sektor kesehatan kepada masyarakat.
"Mudah-mudahan, di samping masyarakat puas terlayani, penilaian tim panel KIPP sektor kesehatan bisa meloloskan inovasi ini ke level Top 5, yang akan menjadi penyemangat kader serta tenaga kesehatan khususnya di lingkungan Puskesmas Air Itam," harapnya.