JAKARTA, GLOBALPLANET - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, minyak sawit telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi lapangan kerja, dengan lebih dari 16 juta orang dipekerjakan dan memberikan kontribusi rata-rata sekitar USD20 miliar per tahun.
“Selain itu selama pandemi, industri minyak sawit terus memberikan kontribusi pada kegiatan ekonomi yang masih menunjukkan perkembangan yang positif,” ujar Airlangga dalam IPOC (Indonesian Palm Oil Conference) 2020 New Normal yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (2/12/2020).
Pada tahun 2021, sambung Airlangga, diperkirakan permintaan minyak sawit pulih seiring dengan ekonomi banyak negara yang kembali terbuka. Kemudian di dalam negeri, keberlanjutan kebijakan biodiesel dari pemerintah juga mendorong harga minyak sawit dan peningkatan permintaan oleh mitra dagang besar.
“Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, minyak sawit diperkirakanakan mengalami sedikit peningkatan harga pada tahun 2021 menjadi sekitar USD668USD / Metric Ton dari USD650USD / Metric Ton pada tahun 2020,” katanya.