PALEMBANG, GLOBALPLANET - Pembinaan dibagi dalam tiga gelombang masing-masing 80 personel. Sebanyak 80 anggota Polda Sumsel pun dibariskan di lapangan Pakri Kota Palembang dengan menggunakan pakaian yang telah disiapkan.
Kapolda Sumsel yang memimpin upacara pengakuan dosa ini mengapresiasi para anggota kepolisian yang sudah berani mengakui kesalahannya.
Acara yang dilakukan dalam rangka silatutahmi ini juga turut dihadiri oleh Wakapolda Sumsel beserta Pejabat Polda Sumsel. Kegiatan ini dilakukan selama empat hari yang diselenggarakan mulai hari ini.
"Kebanggan dan pengakuan ini merupakan modal utama untuk melakukan perubahan. Walaupun 4 hari saya yakin bisa membawa perubahan, buktikan bahwa saudara bisa berubah," kata Eko Indra Heri saat menyampaikan pesan kepada para anggota yang mengikuti pembinaan, Rabu (15/7/2020).
Tentunya disampaikan Kapolda Sumsel yang asli orang Palembang ini, hal ini merupakan PR bagi kepemimpinannya sebagai Kapolda Sumsel untuk mengubah anggotanya menjadi manusia yang lebih baik lagi.
"Totalnya bertambah jadi 260 orang dibagi setiap gelombang 80 orang, tentunya hal ini merupakan PR bagi kepemimpinan saya untuk mengubah mereka menjadi lebih baik lagi," lanjutnya.
Adapun kegiatan yang dilakukan ini berupa kegiatan spiritual, kegiatan fisik, akademis serta motivasi. Para peserta yang membuat surat pengakuan dosa ini merupakan para pemakai narkoba yang masuk dalam kategori pemakai ringan.
Nantinya apabila anggota kedapatan mengulangi kesalahannya dengan masih menggunakan narkoba maka harus bersedia menerima sanksi. "Sesuai aturan kita bisa terkena kode etik, disiplin hingga pemecatan dari kita," jelas Eko Indra Heri.