OKUT, GLOBALPLANET - Kunker merupakan dalam rangka memberi pengarahan serta memonitoring dan evaluasi pelaksanaan kinerja, dan juga dalam rangka penilaian WBK dan WBBN. "Kunjungan saya kali ini merupakan dalam rangka memberi evaluasi ke beberapa lapas di 17 kabupaten/kota yang ada di Sumsel ini, guna untuk mengecek bagaimana kondisi dan kesiapan Lapas yang ada di Sumsel khususnya di Martapura," ujarnya Ayub Suratman, Jumat, (07/08/2020)
Ayub mengapresiasi Lapas Martapura yang menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran serta penularan virus covid-19. "Saya sangat mengapresiasi Lapas Martapura yang menerapkan protokol kesehatan Covid-19, dengan menyiapkan tempat cuci tangan dan menyiapkan semprotan disinfektan di pintu masuk, supaya baik pegawai maupun pengunjung dalam keadaan steril. Jadikan Lapas ini bersih, indah dan nyaman demi menuju zona integritas WBK," imbuhnya.
Dia meminta Pemkab OKU Timur memberikan dukungan terhadap Lapas Martapura. Karena menurutnya dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah dapat lebih meningkatkan fungsional Lapas Kelas IIB Martapura.
Sementara, Kepala Lapas Kelas IIB Martapura Effendi menjelaskan, jika kesiapan Lembaga Permasyarakatan Kelas llB Martapura saat ini lebih meningkat dari sebelumnya, baik dari segi pembinaan moral maupun keagamaan. "Saat ini kita lebih membentuk warga binaan melalui bimbingan keagamaan, supaya saat mereka nanti keluar menjadi lebih baik lagi dan dapat diterima di lingkungan masyarakat," tambahnya.
Bimbingan keagamaan tidak hanya diberikan kepada warga binaan, namun juga akan diberikan kepada keluarga mereka yang menjenguk. "Program saya membentuk pribadi warga binaan khususnya di Lapas kelas IIB Martapura menjadi lebih religius, bahkan saat ini kami agendakan setiap sore ada tausyiah yang mendatangkan ustadz. Nantinya juga kami akan memberikan bimbingan keagamaan kepada keluarga dari warga binaan supaya bisa memberikan arahan jika sudah keluar dari lapas," jelasnya.