JAKARTA, GLOBALPLANET.news - Untuk memastikan proses bebasnya Abu Bakar Ba'asyir berjalan dengan baik tanpa adanya gangguan, Polri akan memberikan pengawalan pembebasan dari LP Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
"Ada atau tidak ada permintaan (pengamanan) itu sudah menjadi tugas dan tanggung jawab Polri untuk mengamankan situasi kamtibmas," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divhumas Polri Kombes Pol. Ahmad Ramadhan, dilansir dari Antara.
Setelah Ba'asyir bebas, jajaran intelijen Polri akan mengawasi aktivitas Ba'asyir. Pengawasan ini sama seperti napi teroris lainnya yang sudah menghirup udara bebas.
"Jajaran intelijen terus awasi orang-orang yang pernah melakukan tipid (tindak pidana) apa pun," tuturnya.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Mujiarto, menyatakan, terpidana terorisme Abu Bakar Ba’asyir dalam kondisi sehat menjelang bebas murni.
Kini Ba’asyir menempati sel khusus teroris dengan kondisi sehat meski fisiknya sudah renta di usianya yang sudah lebih dari 80 tahun.
"Saat ini, Abu Bakar Ba’asyir kondisinya sehat di sel blok khusus (teroris) Blok D Lapas Gunung Sindur," kata Mujiarto.
Sementara itu, putra Abu Bakar Ba’asyir, Abdul Rahim Ba’asyir menyebutkan bahwa keluarga akan melakukan penjemputan dengan jumlah orang terbatas demi mengantisipasi penularan Covid-19.
"Bahaya juga kalau beliau ketemu banyak orang, salaman dan sebagainya. Kalau pun nanti ada yang silaturahmi ke rumah ya kita batasi, artinya ada benar-benar ada pembatasan (PSBB)," kata Abdul Rahim.