PRABUMULIH, GLOBALPLANET - Ada laporan pengaduan masyarakat (Lapdumas) ke Kejari Prabumulih terkait proyek Pasar Rakyat Disperindag 2022 merupakan bantuan Kemenprindag diduga terbengkalai dan dikerjakan secara asal-asalan.
Proyek tersebut dikerjakan tahun lalu, berasal dari dana APBN 2022 dan menekan biaya miliaran rupiah. Dijawab Kajari Prabumulih, Roy Riady SH MH, akan mendalami laporan tersebut.
“Betul ada pengaduan dari masyarakat, akan kita dalami dahulu proyeknya ada tidak kerugian negara ditimbulkan. Memang ada dugaan proyek tersebut terbengkalai, dan diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi,” ujar Roy, dibincangi awak media di ruang kerjanya, Jumat, (17/2/2023).
Rinciannya, proyek Pasar Rakyat Disprindag bantuan Kemenprindag anggaran 2022, masuk dalam demo di Kejati Sumsel sempat viral belum lama ini. “Itu salah satu empat OPD, kita soroti proyeknya dilaporkan masyarakat ke Kejadi Sumsel dan mengelar aksi beberapa waktu lalu,” terang Mang Oy, sapaan akrabnya.
Kata suami Nofita Dwi Wahyuni SH MH ini, proyek tersebut sempat meminta pendampingan Kejari Prabumulih. Tetapi, belakangan pendampingan itu dihentikan. Karena, pengerja proyek tidak mau menuruti saran dan masukan lewat pendampingan dilakukan.
“Iya merupakan salah satu proyek sempat dilakukan pendampingan, tetapi akhirnya dihentikan,” beber ayah dua anak ini.
Lanjutnya, sudah menjadi kewenangan Kejari Prabumulih dalam hal memastikan pengelolaan keuangan negar tepat sasaran dan sesuai ketentuan telah ditetapkan. “Jika ditemukan adanya kerugian negara, jelas akan kita proses hukum sesuai ketentuan berlaku,” tukas Mantan Jaksa KPK ini.