loader

Cegah Narkotika Masuk ke  Palembang, BNN Akan Membangun Pos di Perbatasan Jalur Darat, Laut dan Udara

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumsel menggelar kegiatan pemusnahan barang bukti (BB) Narkotika hasil ungkap kasus peredaran gelap Narkotika jenis Sabu sebanyak 20 kilogram, Selasa (15/8/2023) siang di kantor BNNP Sumsel.

Kepala BNNP Sumsel, Brigjen Pol Djoko Prihadi didampingi Kabid Pemberantasan, Kombes Pol Adi Herpaus mengatakan, Sabu 20 kilogram yang sita dan akan dimusnahkan merupakan pengungkapan peredaran Narkotika jaringan internasional.

"Sabu ini berasal dari Malaysia lalu masuk ke Indonesia melalui Pekanbaru dari Pekanbaru melalui darat menuju ke Kota Palembang," ujarnya saat diwawancarai wartawan usia kegiatan.

Lanjutnya, tersangka yang diamankan merupakan kurir dan melakukan modus dengan mengubah kemasan Sabu nya, biasanya merek dari tea cina ini menggunakan red coffe ini hanya bertujuan untuk mengalihkan petugas saja. 

"Tersangka merupakan residivis dalam kasus Narkotika juga, dan didalam sel mereka bertemu dengan tersangka lainnya dalam kasus yang sama. Jadi, kita harus sering - sering juga mengecek di Lapas, Klasifikasi dari mereka dan kita akan koordinasi dengan Kanwil KUMHAM untuk pengklasifikasiannya secara terpadu," jelasnya.

Tujuannya, sambung Brigjen Pol Djoko Prihadi mengatakan, pengklasifikasiannya diruangan tertentu. "Jangan sampai yang menjadi korban penyalahguna yang bisa disembuhkan bergabung bersama bandar atau jaringan," katanya. 

Selain itu, lanjut Brigjen Pol Djoko Prihadi mengatakan, untuk memutus peredaran narkoba ini akan terus berkoordinasi dengan tim terpadu. "Sudah saya sampaikan kepada ketua Tim terpadu bapak Gubernur Herman Deru, bagaimana mengantisipasi keluar masuknya narkoba di Sumsel khususnya Kota Palembang baik melalui jalur darat, laut, dan udara," ungkapnya.

Masih katanya, Kita akan merencanakan dengan anggaran APBD akan membangun pos - pos terpadu. "Pos terpadu yang ada di ujung - ujung jalan masuk ke wilayah kita, termasuk di wilayah laut seperti di muara sungai dimana sering menjadi jalur mereka yang melewati selat bangka, serta terus melakukan patroli secara mobile dari bea cukai di laut," pungkasnya.

Pantauan di lokasi kegiatan, 20 kilogram Sabu sebelum dimusnahkan terlebih dahulu di cek keasliannya. Setelah dinyatakan asli semua, Sabu kemudian dimasukkan kedalam Tong Plastik Ember Besar dicampur Porstex, Rinso, dan lainnya dicampur air, kemudian diblender hingga rata. Lalu, dibuang kedalam kloset toilet.

Kegiatan pemusnahan juga dihadiri oleh jajaran BNNP Sumsel, Kejaksaan, Polda Sumsel, Polrestabes Palembang, Bea Cukai, Pengacara, Mahasiswa, dan lainnya.

Share

Ads