PALEMBANG, GLOBALPLANET - Dugaan adanya penggelapan uang di koperasi keluarga Universitas Swasta Di Kota Palembang, Erwanto (46) selaku anggota dan rekan lainnya melaporkan Kepala koperasi berinisial MS dan pengurusnya berinisial PN ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.
Korban yang merupakan Warga Jalan Gunung Raya, Blok Residen, Kecamatan Jakabaring, Palembang mengatakan, awalnya terbongkar pada saat terlapor MS tidak bisa menampilkan laporan pertanggungjawaban keuangan.
"Pada saat kami mempertanyakannya laporan keuangan mereka tidak bisa menampilkan dan menjelaskan kemana dana - dana pos tersebut, Sedangkan dana pos itu jelas uraiannya yakni, 57 persen ke dana cadangan, 2 (dua) persen dana sosial, dan 1 (satu) persen dana pendidikan," jelas Erwanto kepada wartawan usai membuat laporan di SPKT.
Menurutnya, pihaknya mencurigai adanya kejanggalan, sehingga kita minta pertanggungjawaban terlapor dan pihak koperasi yang tidak bisa menjelaskan dengan sedetail - detailnya kemana saja dana - dana tersebut.
"Terakhir mereka menjelaskan tanggal 5 kemarin, sudah berjanji, sudah disaksikan oleh pimpinan ternyata mereka ingkar," katanya.
Lebih jauh Erwanto menduga, bahwa terlapor menggelapkan dana cadangan atau SHU. "SHU sendiri terbagi - bagi pos nya, yakni ada yang cadangan, ada yang pendidikan, dan ada yang sosial," ungkapnya.
Erwanto menambahkan, oleh karena itu dirinya dan rekan lainnya melaporkan M sebagai Ketua dan P sebagai Ketua Pengawas Koperasi Keluarga di salah satu Universitas yang ada di Kota Palembang.
"Bukan lembaga tapi sudah berbadan hukum sendiri, bernama koperasi keluarga universitas, kita jangan sebutkan nama universitasnya karena ini perbuatan oknum yang sudah bermain disini. Jadi semacam pembodohan, padahal kita mencetak, mendidik, anak bangsa kenapa kita dibodohi," ujarnya.
Oleh karena ini, Erwanto berharap setelah membuat laporan tersebut kepolisian segera menyelidiki laporan kami. "Saya berharap laporan segera ditindaklanjuti dan terlapor mempertanggung jawabkan perbuatannya," tandasnya.
Sementara, Panit SPKT Polrestabes Palembang, Ipda Kosasih membenarkan telah menerima laporan korban. "Laporan sudah diterima di SPKT Polrestabes Palembang selanjutnya akan diteruskan ke Satreskrim untuk proses penyelidikan lebih lanjut," kata dia.
Ahmad Teddy Kusuma Negara