PALEMBANG, GLOBALPLANET - Melalui Kuasa Hukumnya, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayung Lencir, Pemkab Muba meminta polisi untuk menyita truk tangki BA 8852 CA yang bertabrakan dengan mobil ambulance RSUD Bayung Lencir.
Menurut Pengacara, Zulfatah didampingi Martadinata, dan Ruli mengatakan, sampai saat ini identitas pemilik kendaraan pembawa belum diketahui.
"Selagi pemilik mobil tangki tidak diketahui, kami minta kepada pihak kepolisian dan kejaksaan menyita kendaraan tersebut. Jangan dikembalikan, karena pemiliknya tidak tahu," pintanya.
Masih kata Zulfatah bahwa sebelumnya memang ada dari pengurus rumah makan yang menemui manajemen RSUD Bayung Lencir. "Saat bertemu pihak rumah makan mengatakan, pemilik mobil akan datang menemui manajamen, akan tetapi yang datang orang yang sama bukan pemilik mobil," kata Zulfatah.
Lanjutnya, Sampai sekarang sopir dan pemilik mobil truk tidak ada itikad yang baik. Baik itu kepada korban maupun kepada rumah sakit. "Kita menduga mobil itu diduga membawa minyak ilegal," ungkap Zulfatah.
Sementara itu, diketahui peristiwa kecelakaan itu terjadi di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Betung, tepatnya dekat pintu tol Musi Landas, Kabupaten Banyuasin, Jum’at (16/5) malam.
Mobil ambulans bernomor polisi BG 9796 BZ tersebut sedang membawa pasien gagal ginjal yang dirujuk ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang.
Namun, di lokasi kejadian, ambulans diduga masuk ke jalur berlawanan. Truk tangki dengan nomor polisi BA 8852 CA yang melintas dari arah berlawanan juga dikabarkan mengambil jalur yang sama.
Akibat benturan keras, sopir ambulans mengalami cedera parah, sementara perawat terluka di dagu hingga memerlukan jahitan. Pasien rujukan, Ruben, yang berada di bagian belakang ambulans, mengalami luka lecet di bahu.
Kasat Lantas Polres Banyuasin AKP Suwandi Eza mengatakan, pihaknya telah mengamankan dan melakukan penahanan terhadap sopir truk.
"Sudah kami tahan, karena waktu kami periksa juga positif narkoba juga. Itu saja sementara yah, pemilik kendaraan tidak ada kaitannya," katanya singkat.
Ahmad Teddy Kusuma Negara