JAKARTA, GLOBALPLANET - Senin (20/4/2020), harga CPO kontrak pengiriman Juli 2020 di Bursa Malaysia Derivatif (BMD) naik 30 ringgit ke level RM 2.265/ton atau menguat 1,3% pada 10.53 WIB.
Pasar mengharapkan ekspor minyak sawit Malaysia selama 1-20 April meningkat 6-8%, kata para pedagang. Data surveyor kargo akan dirilis selama istirahat tengah hari pada hari Senin.
Sementara itu, di Sabah yang notabene wilayah penghasil minyak sawit terbesar di Malaysia telah menghentikan sementara operasi kelapa sawit di satu daerah setelah 11 kasus virus corona baru ditemukan di sana, mengutip CNBC Indonesia dari pemberitaan Reuters.
Perkebunan dan pabrik kelapa sawit di Felda Sahabat, yang dioperasikan oleh produsen minyak sawit mentah terbesar di dunia, FGV Holdings, akan ditutup untuk sementara dan mobilitas publik akan sangat dibatasi. Hal ini dimaksudkan untuk menekan kemungkinan terjadinya penyebaran virus yang makin meluas.
Keputusan ini akan tetap berlaku sampai semua warga di daerah tersebut diuji dan selesai dirawat, melansir Reuters yang mengutip pemberitaan lokal Bernama News.
Sabah sendiri menyumbang sekitar 25% dari produksi minyak sawit di Malaysia. Jika perkebunan lain di Sabah juga akan semakin banyak yang ditutup jelas akan mengganggu pasokan minyak sawit.
Dengan adanya harapan ekspor naik dan stok akan turun karena pasokan terganggu, harga CPO merangkak naik. Namun harga CPO masih rawan terkoreksi mengingat pandemi corona masih terus menjangkiti negara-negara konsumen minyak sawit terbesar seperti India.