loader

PM India Ajak Presiden Jokowi Atasi Covid-19

Foto

JAKARTA, GLOBALPLANET - Dalam keterangan resmi yang disampaikan Konsulat Jenderal (Konjen) India untuk Pulau Sumatera yang berkedudukan di Kota Medan, Senin (4/5/2020), disebutkan ajakan itu disampaikan Modi saat bertelepon dengan Presiden Jokowi pada hari Kamis (29/4/2020) lalu.

Dalam perbincangan itu Modi menjelaskan India bahkan bersedia membantu Indonesia dalam menyediakan pasokan medis untuk mengatasi Covid-19.

Kata Modi, India akan melakukan yang terbaik untuk mencegah gangguan pasokan produk medis atau komoditas lain yang diperdagangkan antara kedua negara.

Modi lalu menuturkan, sebagai negara terpadat ke-2 di dunia dengan jumlah penduduk 1,3 miliar orang. India melaporkan lebih dari 31.000 kasus dan 8534 pasien telah pulih sepenuhnya.

Sementara lebih dari 1.000 orang meninggal dunia. Kata Modi, tingkat pemulihan dari serangan Covid-19 lebih dari 16%, tingkat kematian sekitar 3%.

"India memiliki cara sendiri melawan Covid-19," kata Modi kepada Jokowi. Modi menilai, kondisi ini jauh lebih baik dibandingkan dengan Spanyol 10%, USA 5%, Belanda dan Perancis 11% dan Inggris dan Italia 13%.

Rasio kematian per juta di India hanya lebih dari 0,3 melawan rata-rata global 17,3. Baik Modi dan Jokowi saling tukar pikiran tentang mengatasi Covid-19 secara global.

Dalam pembicaraan itu, Joko Widodo sangat menghargai fasilitas yang diberikan oleh Pemerintah India untuk pasokan produk farmasi ke Indonesia.

Modi mengklaim, terlepas dari populasi yang besar dan kepadatan yang tinggi, tingkat penyebaran virus di India relatif lebih lambat dibanding sebagian besar negara-negara yang paling parah dilanda, dengan sekitar 9 infeksi dalam satu juta. Sedangkan di negara-negara seperti Italia, Inggris, Prancis dan Amerika Serikat, butuh 2-4 hari untuk menggandakan.

Sebagai informasi, lebih dari 3000 institusi medis khusus telah dikerahkan selama 24 jam, 266 laboratorium pengujian didirikan, serta disediakan satu juta tempat tidur, 290.000 ruang isolasi dan 55.000 tempat tidur ICU.

Lebih dari 850.000 sampel telah diuji sejauh ini. Sektor swasta India terlibat penuh dalam upaya untuk membuat alternatif lokal yang terjangkau.

Misalnya, sekarang ada 32 perusahaan India yang telah mulai bekerja memproduksi Alat Pelindung Diri (APD). Hingga 40.000 tempat tidur isolasi tambahan telah disiapkan dengan mengkonversi 2.500 gerbong kereta api.

Statistik India adalah alasan untuk optimisme bagi negara-negara lain yang berjuang untuk mengatasi penyakit ini. Dunia dan beberapa lembaga, termasuk WHO, kini memandang ke India untuk memimpin perang lawan Virus Corona.

India telah berada di garis depan dalam upaya internasional untuk lawan virus Corona. PM India mengundang semua negara SAARC untuk konferensi video, mengelola situasi Covid-19 pada 15 Maret dan menetapkan serangkaian langkah-langkah termasuk komitmen untuk menyediakan hingga US$ 10 juta untuk bantuan kesehatan.

Selama pertemuan para Menteri Luar Negeri dari negara-negara BRICS pada tanggal 28 April, India menegaskan kembali komitmennya untuk bekerja dengan negara-negara BRICS untuk meluncurkan upaya bersama.

Produksi pasokan farmasi, seperti tablet anti-piretik dan Hydroxy-chloroquine, telah diperluas untuk memenuhi kebutuhan domestik dan untuk ekspor ke negara lain. Pemerintah juga telah mendesak para peneliti dan inovator untuk membuat kit pengujian atau reagen baru yang dapat membantu memerangi penularan Virus Corona.

Sampai saat ini, India telah menyediakan pasokan medis dan bantuan ke Maladewa, Sri Lanka, Nepal, Bangladesh, Mauritius, Seychelles, Myanmar, Cina, Iran, Italia dan Bhutan.

Dikenal sebagai apotek dunia dan sesuai dengan reputasinya sebagai penyedia produk farmasi yang bertanggungjawab kepada dunia, India telah mengirimkan pasokan komersial dan bantuan produk farmasi utama ke Indonesia, Amerika Serikat, Spanyol, Brasil dan Israel serta beberapa negara di Afrika, Amerika Latin dan Karibia.

Pemerintah India secara aktif mendorong para ilmuwan India untuk melakukan uji coba vaksin untuk mengembangkan vaksin apa saja. Tujuannya sebagai pendorong kekebalan untuk menangkap infeksi yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19.

Ilmuwan India dan beberapa lembaga penelitian medis terkenalnya seperti Dewan India untuk Penelitian Medis; Institut Serum India dan Dewan Bantuan Penelitian Industri Bioteknologi saat ini memimpin upaya India di bidang ini.

Bahkan dalam menghadapi resesi ekonomi yang menjulang di seluruh dunia, IMF telah memproyeksikan India untuk mendaftarkan tingkat pertumbuhan tertinggi 1,9% pada tahun 2020 dan 7,9% untuk tahun fiskal 2021.

Selain itu, kedua pemimpin negara itu membahas masalah terkait dengan warga negara kedua negara yang berada di masing-masing negara. Keduanya pun sepakat bahwa tim mereka akan tetap berkomunikasi untuk memastikan semua fasilitasi yang memungkinkan dalam hal ini.

Dalam perbincangan itu, PM Modi menyebutkan Indonesia sebagai mitra kemaritiman yang sangat penting.

Narendra Modi menggarisbawahi fakta bahwa Indonesia adalah mitra maritim yang penting di antara negara-negara tetangga India. Kekuatan hubungan bilateral akan membantu kedua negara dalam memerangi dampak pandemi.

Narendra Modi menyampaikan salam untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan kepada Presiden Joko Widodo dan kepada masyarakat Indonesia.

Share

Ads