POLITEKNIK - Politeknik Kesehatan Kemenkes Palembang bekerja sama dengan Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat (LKTM) Kementerian Kesehatan Regional Palembang mengadakan Pelatihan pengolahan rempah bagi ibu “Jamu Wong Rumah” dalam rangkaian kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Program Pengembangan Desa Sehat (PPDS) tahun 2023.
Pengabdian kepada masyarakat PPDS bertemakan Gerakan Sayang Ibu dengan Pendekatan Kearifan Budaya Lokal di Wilayah Kelurahan 30 Ilir Palembang. Pengabdian kepada masyarakat program PPDS ini merupakan tugas pokok dosen sebagai tenaga pendidik untuk memaksimalkan upaya kerja sama lintas sektor dari dinas kesehatan, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan ibu periode perinatal dan menyusui untuk mencegah kematian ibu.
Pelatihan pengolahan rempah bagi ibu “Jamu Wong Rumah” diselenggarakan pada Kamis – Jumat, 15 - 16 Juni 2023 di Kampung KB, RT 13 Kelurahan 30 Ilir Palembang. Sasaran peserta pelatihan adalah ibu-ibu rumah tangga, dukun pijat, dan kader di lingkungan Kelurahan 30 Ilir Palembang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola dan memanfaatkan TOGA bagi Kesehatan ibu.
Narasumber dalam pelatihan ini adalah dr. Febrika Wediasari, M.Si(Herb), dr. lathifah Alfi Rahmani, Dr. Rosnani, M.Kep, Sp.Mat yang bertindak sebagai ketua, Devi Mediarti, S.Pd, S.Kep, Ns, M.Kes, Dr. Ocktariyana, SST, M.Kes, dan Dewi Marlina, SF, dan tim dari LKTM Palembang.
Dr. Febrika Wediasari dan dr. Lathifah Alfi Rahmani dalam pelatihan menjelaskan bahwa TOGA merupakan sebidang tanah baik di halaman, pekarangan, atau di kebun yang dimanfaatkan untuk menumbuhkan tanaman dan berkhasiat obat dalam upaya memenuhi kebutuhan obat keluarga.
Selain itu beliau menyampaikan bahwa pemanfaatan kekayaan alam untuk kesehatan dapat dikelola secara tradisional dan modern. Pengelolaan TOGA secara tradisional dapat berupa produk ramuan jamu, seduhan, sari pati, parem, pilis, borehan, dan lulur. Sedangkan untuk pengelolaan TOGA secara modern atau dikenal dengan Obat Modern Asli Indonesia (AMAI) dapat menghasilkan produk seperti jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka.
Manfaat yang didapatkan dari tanaman TOGA tidak hanya dalam aspek kesehatan saja, juga bermanfaat untuk kelestarian alam, penghijauan dan estetika, mampu meningkatkan pendapatan masyarakat, mengembangkan usaha koperasi, diversifikasi produk, dan mempertahankan tradisi budaya bangsa Indonesia.
Secara khusus TOGA bermanfaat untuk membantu meningkatkan Kesehatan ibu hamil dan melahirkan disampaikan secara rinci pada hari pertama pelatihan. Berbagai macam manfaat olahan rempah untuk ibu hamil di antaranya yaitu dapat mengurangi mual muntah, mencegah anemia, mencegah keputihan, dan meningkatkan kualitas tidur. Manfaat olahan rempah untuk ibu setelah melahirkan antara lain yaitu mempercepat pemulihan rahim setelah melahirkan, membantu mengencangkan kulit, meningkatkan imunitas ibu, dan meningkatkan produksi ASI.
Kegiatan pelatihan di hari kedua dilakukan praktik mengolah TOGA sebagai ramuan berkhasiat obat dan bermanfaat untuk kesehatan ibu. Narasumber dari LKTM menegaskan bahwa praktik pengolahan rempah bagi ibu harus memperhatikan jenis dan bagian-bagian tanaman yang tepat misalnya bagian rimpang, umbi, akar, daun, daun yang mengandung minyak atsiri, Herba (seluruh bagian tanaman mulai dari bagian yang tumbuh diatas tanah sampai bagian daun/bunga, buah atau fructus, biji atau semen, batang yang tidak berkayu, batang yang telah mengkayu, kulit batang, dan bunga.
Pada akhir kegiatan pelatihan pengolahan rempah bagi ibu “Jamu Wong Rumah” terdapat peningkatan keterampilan peserta dalam pemanfaatan rempah-rempah bagi kesehatan ibu sehingga keterampilan yang diperoleh selama pelatihan dapat menjadi alternatif UMKM di Kelurahan 30 Ilir Palembang.
Dr. Rosnani, M.Kep, Sp.Mat.
Devi Mediarti, S.Pd, S.Kep, Ns, M.Kes.
Dr. Ocktariyana, SST, M.Kes
Dewi Marlina, SF, Apt, M.Kes.
Dr. Gusnedi, STP, MPH.
Dr, Hanung Prasetya, A.Md.Akp, S.Kp., S.Psi., M.Si (Psi).
