OKUT, GLOBALPLANET - Kritikan itu datang dari Ketua DPD PAN OKU Timur Juanda, SE, MM, memang apa yang dilakukan Pemkab OKU Timur itu benar dengan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap santri yang baru pulang ke Bumi Sebiduk Sehaluan.
Tapi ada sedikit kekeliruan dalam melaksana SOP, karena sempat dikumpulkan dalam masdjid sedangkan untuk shalat berjamah contohnya shalat Jumat dianjurkan shalat di rumah. Terlebih ini ratusan santri yang baru pulang dikumpulkan menjadi satu seharusnya tidak demikian,”katanya.
Dia mengatakan, mudah-mudahan aparat melakukan sesuai dengan anjuran dari pemerintah pusat. Selaku pimpinan Partai hanya memberikan masukkan ketika ada keganjilan dalam pelaksanaan untuk memutus rantai virus corona agar tidakk berkembang di OKU Timur yang masih bebas Covid 19.
"Saya mengucapkan terima kasih atas tanggap Pmerintah Kabupaten OKU Timur memperhatikan warganya yang masuk dari perantauan pekerja dan pelajar contohnya penerimaan yang dilakukan terhadap lima bus mengantar santri yang baru tiba di OKU Timur yang mondok di Ponpes Lirboyo Jawa Timur, kami selaku Pimpinan Partai hanya memberikan masukkan ketika ada keganjilan dalam pelaksanaan untuk memutus rantai virus corona supaya tidak berkembang di OKU Timur,"jelasnya.
Iwan salah seorang warga menambahkan sungguh sangat disayangkan Pemerintah OKU Timur (bupati) menyambut kepulangan santri dari Jawa Timur dalam keadaan virus Corona sedang melanda, kemudian dikumpulkan di dalam masjid. Sedangkan pemerntah Indonesia dan MUI sudah mngeluarkn maklumat, sholat Jumat saja diganti dengan sholat drumah. Ini hal yang patal dan sangat patal. Meskipin dkatakan sudah sesuai dgn SOP. Kemana aturan sosial distance dan psical distance.
"Kita hanya berharap semoga OKU Timur dijauhkan covid19," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya santri yang baru saja tiba di OKU Timur dari Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Jatim, Discrening maupun yes kesehatan di masjid Agung, Kotabaru, Kecamatan Marapura, OKU Timur pada Minggu (05/03/2020).
.
Sebelum masuk masjid para santri diharuskan cuci tangan serta diperiksa kesehatannya terlebih dahulu.
Santri yang tiba menumpang lima bus besar dengan rincian wanita 99 orang dan pria 137 sehingga jumlahnya 236 orang dan dinyatakan dalam keadaan sehat. Setelah itu di beri Sambutan Bupati OKU Timur HM Kholid Mawardi, S.Sos, MSi dalam rangka mensosialisasikan tentang bahanya Covid 19.
Dalam sambutannya Bupati OKU Timur HM Kholid Mawardi, S.Sos, MSi mengatakan Pemkab OKU Timur telah melakukan berbagai upaya dalam mwncegah penyebaran Covid19 di OKU Timur. Salah satunya dengan memeriksa santri satu persatu, dari suhu tubuh, riwayat penyakit serta data pribadi.
Adapun pemeriksaan santri dilakukan sesuai protokol kemenkes dengan satu persatu turun dari bis dengan jarak satu meter. "Ini bukan berarti kita menjaga jarak dan menganggap santri ini membawa penyakit , tapi hal ini dilakukan demi kebaikan bersama dan mematuhi protokol Kemenkes,"jelasnya