PALEMBANG, GLOBALPLANET - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bantul menerima audiensi dan silaturrahim jajaran Pengurus LDII Kabupaten Bantul di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bantul pada Jumat (3/2/2023).
Rombongan diterima oleh Suparmadi, S.IP., M.Si. Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bantul mewakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bantul yang berhalangan hadir. Turut mendampingi Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan, Ambar Sutadi, S.H., para subkoordinator dan semua unsur Poldagri Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bantul.
Suparmadi menyampaikan terima kasih atas kontribusinya selama ini dan mengajak LDII Kabupaten Bantul bersama seluruh elemen masyarakat untuk menjaga ketertiban dan ketenteraman masyarakat, terlebih saat ini sudah memasuki tahun politik.
“Dengan kepengurusan yang ada saat ini hingga tingkat PAC, kami mengajak untuk bersama-sama memberikan kontribusi untuk pembangunan di Kabupaten Bantul, menjaga toleransi di tengah keberagaman masyarakat Bantul,” katanya.
Sedangkan Ambar Sutadi menyampaikan bahwa selama ini LDII Kabupaten Bantul aktif mengikuti kegiatan yang diselenggaran oleh Badan Kesbangpol, termasuk di dalamnya kegiatan Forum Ormas yang menjadi wahana komunikasi antar ormas sebagai upaya untuk menjaga kerukunan masyarakat Bantul.
Rombongan pengurus LDII dipimpin Ketua DPD LDII Kabupaten Bantul Nanang Dwi Antoro, S.I.P. didampingi Dewan Penasihat H. Supardi, Wakil Ketua Deby Zulkarnain Rahardian Syah, S.Kep. Ns., M.M.R., Bendahara H. Budi Sanyoto, S.Pd. dan Wakil Sekretaris H. Rosyid Ikhwanto, S.Sos., S.H.
Nanang menyampaikan program-program yang telah ditetapkan dalam Musyawarah Daerah (Musda) VIII LDII Kabupaten Bantul Tahun 2022 yang lalu sebagai penjabaran dari 8 (delapan) program prioritas yang telah ditetapkan oleh DPP LDII. Dalam implementasi program kerja, LDII senantiasa mengedepankan dakwah yang menyejukkan (green dakwah).
"Menjunjung tinggi toleransi dalam beragama, berupaya memberikan konstribusi nyata dalam pembangunan bangsa dan negara melalui dakwah, pengkajian, pemahaman dan penerapan ajaran Islam yang dilakukan secara menyeluruh, berkesinambungan dan terintegrasi sesuai peran, posisi, tanggung jawab profesi sebagai komponen bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelas Nanang.