loader

Jelang Purna Tugas Kekayaan Sekda OKI Tercatat Sebesar 5,2 Milliar Rupiah

Foto

OKI, GLOBALPLANET - Masa jabatan Sekretaris Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Husin, S.Pd, MM tinggal menyisakan hitungan bulan saja. Terhitung tanggal 1 September mendatang, Husin resmi memasuki Tanggal Batas Usia Pensiun.

Jabatan Sekda bukan hanya mengenai persoalan kepemimpinan. Dengan kemampuan manajerial birokrasi pemerintahan yang di miliki, tidak mengherankan bila ia terus di percaya hingga 7 Tahun dengan jabatan sebagai Sekda.

Menjelang purna tugas harta kekayaan Husin tercatat sebanyak Rp. 5.216.856.703. Dirinya terakhir melaporkan harta kekayaan secara periodik tanggal 31 Desember 2022.

Konsistensi Husin dalam melaporkan berbagai hartanya semestinya dapat dicontoh pejabat lainnya.

Melansir e-Announcement Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara, pada laman resmi Komisi Pembarantasan Korupsi, diketahui pada 31 Agustus Tahun 2015 kekayaan yang dimilikinya sebanyak Rp. 1.226.841.226.

Selang 2 tahun berjalan, atau tepatnya laporan periodik tanggal 31 Desember 2019, mengalami kenaikan harta cukup signifikan dengan memiliki kekayaan sebesar Rp. 4.343.958.721 atau meningkat sebanyak Rp. 1.650.105.463 (61,25%) Dari tahun 2017 sebelumnya hanya Rp. 2.693.853.258. 

Kenaikan kekayaan Husin ini lantaran aset berupa tanah dan bangunan meningkat sebanyak Rp.990.000.000 (96,59%), dimana sebelumnya hanya sebesar Rp. 1.025.000.000. Dengan demikian, aset tanah dan bangunan mencapai Rp. 2.015.000.000

Selain itu, Harta Bergerak Lainnya turut naik hingga Rp. 696.910.000 (59,15%). Sehingga menjadi Rp. 1.875.165.000 dari awalnya hanya sebesar Rp. 1.178.255.000

Dalam laporan harta kekayaan di tahun-tahun berikutnya, meskipun mengalami pertumbuhan, namun berjalan tidak lebih dari 10 % setiap tahunnya. Adapun rincian sebagai berikut :

Tahun 2020 harta kekayaan mencapai  Rp. 4.676.221.900 naik sebesar Rp. 332.263.179 (7,69%)

Lalu, Tahun 2021 harta kekayaan Rp. 5.014.759.368, naik 7,24% atau sebesar Rp. 338.537.468

Kemudian, Tahun 2022 total kekayaan Rp. 5.216.856.703, naik sebesar Rp. 202.907.335 (4,03%) dari tahun sebelumnya.

Harta tersebut terdiri dari :
Tanah dan Bangunan keseluruhan senilai Rp. 2.772.000.00 .  Aset tersebut tersebar di Kota Palembang, Kabupaten Ogan Ilir, dan Kabupaten OKI.

Dari sejumlah lokasi tanah dan bangunan tersebut, nilai tertinggi yakni, Tanah dan bangunan seluas 204/240 M2 di Kota Palembang sebesar Rp. 1.375.000.000. Kemudian, Tanah dan bangunan seluas 232/96 di Kabupaten OKI senilai Rp. 900.000.000

Husin juga memiliki Alat Transportasi dan mesin senilai Rp. 305.000.00
Terdiri dari :
Mobil Honda HR-VRU 1.5 Minibus 1.497 CC, Tahun 2016
Mobil Honda CR-V RM1 2WD 2.0 AT/Jeep Tahun 2012

Kemudian, Harta Bergerak Lainnya sebanyak Rp. 1.954.165.000

Lalu, Kas dan Setara Kas sebanyak Rp. 235.691.703

Sedangkan untuk Surat Berharga Nihil dan tidak memiliki Hutang.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Lembaga Transparansi Akuntabilitas Publik Kabupaten Ogan Komering Ilir Pipin Juniar mengatakan Laporan Hasil Kekayaan Pejabat Negara disampaikan oleh pejabat negara pada saat mereka menjabat dan bertugas dalam pemerintahan. 

Merujuk konsistensi LHKPN Sekda Pipin mengatakan cukup terkesan atas kesadaran Sekda Husin untuk mematuhi peraturan,

"Hal ini sebagai bentuk penegakan hukum dan keadilan, serta sebagai upaya pencegahan tindakan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan oleh pejabat negara," ujarnya di Kayuagung, Selasa (14/3/3/2023).

Ia melnjutkan, informasi tersebut penting bagi masyarakat untuk mengevaluasi kinerja pejabat negara dan memastikan bahwa pejabat bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan negara.

"Laporan ini berisi tentang aset, hutang, serta kewajiban keuangan lainnya yang dimiliki oleh pejabat negara. Termasuk keterangan tentang perubahan-perubahan dalam kekayaan pejabat negara selama periode waktu tertentu," ungkapnya.

Terpisah, Sekretaris Daerah Husin mengatakan, tuntutan undang-undang yang harus mewajibkan dirinya sebagai penyelenggara negara menyampaikan harta kekayaan secara periodik. 

Sejauh ini, menurut dia, atas LHKPN yang disampaikan telah di evaluasi dan verifikasi Komisi Pembarantasan Korupsi. Lebih dari itu, ia mengaku akan kembali melayangkan laporan aset kekayaan terkini periode akhir jabatan,

"Lapor tersebut sudah di evaluasi dan verifikasi oleh KPK. Memasuki masa purna bakti, nanti akan dilaporkan kondisi terakhir aset yang saya miliki," tandasnya (

Share

Ads