loader

Pusat Kuliner Telah Diresmikan, Begini Pesan Bupati Lahat

Foto

LAHAT, GLOBALPLANET - Bupati Lahat,Cik Ujang SH secara resmi telah embuka Pusat Kuliner, di Taman Kota, Jalan Mayor Ruslan III, Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Lahat, pada, Rabu (22/3/203) kemarin. Di sana, selain kuliner, ada juga wahana bermain untuk anak-anak, taman, kios kuliner dan aula untuk kegiatan.

Cik Ujang mengatakan, rencana adanya pusat kuliner di Kota Lahat, sudah terealisasi. Cik Ujang mempersilakan bagi warga ataupun pelaku UMKM di Kota Lahat, yang ingin memanfaatkan fasilitas tersebut untuk mencari nafkah. Asalkan semuanya tertata rapi, aman dan bersih. "Ini sudah baik, sudah bagus, tinggal dirapikan dan diramaikan saja," ujar Cik Ujang, Jumat (31/3/2023).

Cik Ujang mengingatkan, kepada pengelola jangan terlalu banyak mematok iuran kepada pedagang. Jika iuran itu untuk parkir, kebersihan, listrik, itu bisa dimaklumi. Karena jika terlalu banyak pungutan itu, nantinya pusat kuliner ini tidak hidup. Pelaku UMKM jadi tidak mau mengisi pusat kuliner ini. Selain itu, pedagang juga jangan sampai menggunakan strategi nakal untuk mengejar keuntungan. Seperti, menjual barang dagangan menggunakan formalin ataupun boraks.

"Ingat, jangan terlalu banyak iuran, yang sesuai saja. Kalau ada yang nakal, segera laporkan. Kepada pedagang juga, saya tidak ingin ada yang menjual makanan berpengawet, seperti dikasih formalin atau boraks. Lalu, jangan samapi ada yang minuman keras di sini,” tegas Cik Ujang.

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Lahat, Yunisa Rahman SIP MM menurutkan, para pelaku UMKM dipersilakan mengajukan diri untuk mengisi kios di pusat kuliner ini. Untuk pedagang hamparan di tata di sebelah kanan, nantinya akan dibuat atap agar tidak ada yang pasang atap dari terpal. "Sengaja dibuka menjelang ramadhan. Nanti kalau mau berbuka, bisa cari pembuka puasa disini. Pusat kuliner ini selain jadi tempur kuliner juga bisa jadi tempat rekreasi bagi warga," tuturnya.

Namun pantauan media ini, sekiatar pukul 16.00 WIB, pusat kuliner yang sebelumnya telah dibuka, rupanya sudah ditutup kembali. Seng-seng penutup kembali dipasang. Pedagang yang sempat berjualan di dalam, kembali berjualan di luar.

Yunisa mengklaim, pusat kuliner tidak ditutup. Seng-seng yang ada di sisi kiri dan kanan, nantinya akan dicopot, setelah pagar pembatas selesai dibuat. Sembari mengumpulkan pedagang untuk berjualan di lokasi itu, sejumlah pembenahan terus dilakukan. Seperti kursi tempat duduk pengunjung, akan dipasang dengan kuat dahulu agar toidak hilang dicuri orang tak bertanggungjawab.

“Tidak ditutup, gerbangnya dibuka. Karena hari perdana dibuka, seluruh jualan pedagang sudah habis diborong, jadi seng di bagian depan dipasang lagi. Mencegah ada barang-barang yang hilang,” jelas Yunisa.

Share

Ads