PALEMBANG, GLOBALPLANET - Angkutan Kereta Api Batubara (Babaranjang) di wilayah Sumsel merupakan Angkutan logistik yang dioperasionalkan untuk mendukung pasokan energi nasional, yakni listrik di Jawa dan Sumatera melalui PLTU Suralaya.
Penugasan pemerintah kepada PT KAI untuk mendukung pasukan energi nasional tersebut dilaksanakan oleh jajaran PT KAI Divre Palembang yang mengoperasikan kereta api batubara.
Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan meningkat nya permintaan kebutuhan listrik di Jawa dan Sumatera saat ini dan MOU antara PT KAI - PT BA dan PT PLN tahun lalu sebagai rangkaian dalam mendukung pasokan energi nasional. "Menyebabkan intensitas angkutan batubara di wilayah Sumsel ikut meningkat, Penugasan ini tentunya menjadi perhatian jajaran manajemen PT KAI," kata Aida.
Masih kata Aida, bahwa dalam mengoperasikan Kereta Api dan mendukung keselamatan perjalanan Kereta Api berdasarkan UU nomor 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian, diatur dalam pasal 124 bahwa "Pada perpotongan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pemakai jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api".
"Pemerintah juga telah mengatur tata cara melewati perlintasan sebidang, Sebagaimana tercantum dalam pasal 114 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan," ujarnya.
Lanjutnya, Saat ini PT KAI sedang proses untuk membangun fly over dan underpass di wilayah Kabupaten Muara Enim di 5 titik yaitu di Perlintasan 99, 104, 106, 111 dan perlintasan 123 petak jalan antara Muara Gula - Muara Enim. "Saat ini dalam proses pengerjaan Kementerian PUPR adalah fly over di Gelumbang dan Bantaian," jelas Aida.
Sedangkan titik - titik kemacetan lain PT KAI sudah mengatur perjalanan kereta api sesuai kebutuhan operasional agar tidak mengganggu pasokan kebutuhan energi nasional dan pemasangan CCTV agar dapat diketahui penyebab kemacetan di perlintasan sebidang bukan hanya karena intensitas perjalanan kereta api tapi banyak faktor lain juga.
"Menjalankan amanah penugasan ini sebagai operator PT KAI (Persero) Divre III Palembang terus berupaya melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan para pihak dan seluruh stakeholder agar dapat terlaksana dengan baik," tutupnya.