BANYUASIN, GLOBALPLANET - Persoalan pemindahan tiang listrik di depan IGD Puskesmas Pangkalan Balai beribas pada travo milik Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuasin yang juga terletak tepat yang sama.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Mulyanto bahwa Masalah tiang PLN itu adalah kewenangan PLN cuma di atas tiang itu Ado travo milik Dishub yang kalau tiang tersebut dipindahkan maka otomatis travo tersebut harus ikut pindah.
"Pihak kami hanya sebatas itu masalah budget pemindahan travo kami belum teranggarkan, Nanti di konfirmasi kembali" ujarnya kepada wartawan Sabtu (6/5/2023).
Senada dikatakan Rahmi Angela.ST Kepala Bidang PJU Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuasin, menurut dia. Pihaknya Sudah berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas terkait adanya Trafo PJU yang ada di tiang listrik di halaman Puskesmas Pkl. Balai, pada prinsipnya kami setuju rencana pemindahan tiang listrik tersebut.
" Kalau proses relokasi tiang biasanya memang ada biaya karena ada jaringan listrik yang juga harus di geser, untuk prosesnya PLN yang lebih tepat untuk menjelaskan" ungkapnya.
Lanjut dia untuk proses pindah travo, karena proses bongkar pasang travo itu tidak mudah harus menggunakan alat khusus dan resiko pekerjaan yang tinggi mengingat berhubungan langsung dengan tegangan tinggi, Jadi pihak puskes memang tidak bisa secara dadakan mereloksasi tiang itu.
" Biaya itu bukan kami yang minta tapi berdasarkan pengalaman kami memindahkan travo (proses menurunkan dan memasang kembali) itu kami bayarkan ke pihak ketiga yang mengerkajan. kalau mereka memang belum ada budgetnya, harus ada perhitungan dan perencanaan dulu dengan berkoordinasi ke PLN dan Dishub karena ada travo pju di tiang tersebut, jadi menanggapi tentang pemindahan trafo silahkan bersurat saja ke Dishub, Itu akan menjadi dasar kami dalam menyusun RKA " tegasnya.
Sementara itu dr. Nilawati Kepala Puskesmas Pangkalan Balai mengatakan bahwa ada pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuasin yang menghubunginya dan membebankan biaya pemindahan travo tersebut ke puskesmas.
" Saya rasa kami tidak sanggup pak kalau biaya pemindahan travo tersebut dibebankan kepada kami, kami hanya berharap ada kepedulian mereka saja , karena ini menyangkut keselamatan dan nyawa pasien, keberadaan tiang dan travo itu memang menghambat keluar masuk ambulans saat membawa pasien gawat darurat" keluhnya