OKI, GLOBALPLANET - Kegiatan yang didukung oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten OKI bersama Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten OKI ini menghadirkan trainer bersertifikasi Google dan Direktur Internusa Palembang.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. OKI melalui Plt. Kepala Bidang Pelayanan Komunikasi Publik Diskominfo OKI, Adi Yanto S.Pd mengatakan Indonesia mengalami darurat hoax seiring juga dengan kondisi pandemic kesehatan global menyebarnya virus corona (Covid-19).
“Kita memang berada pada situasi menurunnya kesehatan global dengan adanya pandemic virus corona.
Namun yang dikhatirkan justru beredarnya hoax tentang corona yang malah menyebarkan ketakutan dan kekhawatiran di tengah masyarakat” Ungkap Adi .
Dikatakan Adi sejak 16 Maret lalu kementrian Komunikasi dan Informatika telah memantau sebanyak 160 hoax tentang corona. Bahkan di OKI pun turut terjadi.
"Berdasarkan penelusuran kami bahwa sejak tanggal 16 Maret ratusan hoax tentang corona telah beredar.
Bahkan di OKI kemarin kita mengalaminya sendiri bahwa ada informasi yang menyebar di media sosial yang menyatakan ada 6 warga OKI yang suspect corona ini tentu meresahkan” tambah Adi.
Diskominfo OKI yang ditugasi sebagai tim komunikasi publik pada satgas penanggulangan Covid-19 di Kabupaten OKI tambah Adi mempunyai kewajiban untuk menyampaikan informasi yang benar terkait Covid-19.
“Kami lakukan klarifikasi, agar masyarakat tidak khawatir” tambahnya.
Adi juga berterimakasih kepada jajaran organisasi Wartawan di Kabupaten OKI yang telah mendukung pemerintah dalam menjernihkan informasi dan memberi ketentraman kepada masyarakat.
Adi menghimbau agar masyarakat jangan mudah percaya dengan berita-berita yang beredar terkait penyebaran virus Corona.
"Kami sampaikan kepada masyarakat bahwa pemerintah sudah menerbitkan protokol (panduan) dan sampaikan kepada masyarakat OKI, tetangga, maupun wali murid, bahwa Pemkab OKI siap hadir dalam mencegah dan menyembuhkan orang yang terjangkit Virus Corona di Kab. OKI
Masyarakat dihimbau agar selalu melakukan klarifikasi atas sebuah informasi yang beredar" sambungnya
.Direktur Anpasa Entertainment Heriyanto, SE mengatakan melalui pelatihan ini peserta diharap mampu menjadi penangkal hoax yang banyak beredar terutama tentang corona.
"terkait beredarnya isu Virus COVID-19, kami harapkan peserta pelatihan ini jangan mudah men-share postingan di media sosial, sebelum membagikan postingan sebaiknya harus mencari kebenarannya dulu.
Pada kesempatan ini kami memberikan apresiasi kepada Dinas Kominfo OKI dan seluruh OPD lainnya karena cepat tanggap memberikan pendidikan ke masyarakat seperti dengan memfasilitasi kegiatan yang diadakan hari ini sehingga kita bisa mencegah beredarnya hoax tentang virus corona ini," ujarnya