OKI, GLOBALPLANET - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, Iwan Setiawan mengungkap keduanya mulai masuk karantina terpusat pada pukul 14:00 WIB, Jum'at, (24/4/2020).
"Dua orang rujukan ODP Center sdh masuk ke Gedung ODP Center OKI. Salah satu dari mereka merupakan rujukan dari Disnakertrans OKI karena yang bersangkutan baru pulang dari luar negeri" Ungkap Iwan.
Iwan mengatakan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), memanfaatkan Gedung Diklat Teluk Gelam menjadi fasilitas karantina yang diperuntukkan bagi Orang Dalam Pengawasan (ODP).
Langkah ini menurutnya merupakan wujud komitmen pemerintah dalam memerangi wabah COVID-19.
Pemerintah tambah Iwan memberikan Berbagai fasilitas di ruang ODP Center, mulai dari tempat tidur, pendingin ruangan hingga sarana air bersih, agar setiap Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang tengah menjalani isolasi merasa nyaman.
Bahkan, salah satu aktifitas yang diberlakukan di ODP Center yaitu, kegiatan senam yang dilakukan secara rutin, agar Orang Dalam Pengawasan teesebut memiliki sistem imun yang baik.
"Jika diisolasi di ODP center diwajibkan mengikuti protokol karantina seperti menjaga pola hidup sehat, memakai masker, dan rutin mencuci tangan," jelasnya. Setiap hari tambah Iwan petugas akan memantau kondisi kesehatan ODP selama 14 hari.
"Dilakukan pengawasan dan pencatatan perkembangan kesehatan ODP, diajak untuk berjemur, beraktifitas fisik dan menjaga pola hidup sehat agar imun mereka semakin baik" jelas Iwan.
Untuk menjalani isolasi di ODP Center, Dijelaskan Iwan syaratnya harus meminta rujukan dari fasilitas kesehatan pertama maupun rujukan dari RSUD Kayuagung.
Petugas tambahnya akan melakukan pengawasan intensip kepada ODP yang diisolasi dan akan segera merujuk ke rumah sakit rujukan jika kondisi kesehatan ODP memburuk.