"Semoga dengan kegiatan seperti ini, terutama tingkat nasional dapat memperkenalkan kabupaten PALI lebih luas lagi. Kami juga ingatkan kepada seluruh hadirin, harus tetap mematuhi protokol kesehatan," singkatnya, seraya melakukan peresmian dengan ditandai melepas sejumlah offroader dari garis stars.
Selain itu, antusias masyarakat juga tak kalah serunya. Terlebih lagi, banyak masyarakat yang belum mengetahui olahraga yang tergolong ekstrim menggunakan roda empat ini.
"Penasaran juga sebenarnya, karena memang belum pernah nonton secara langsung offroad itu seperti apa. Tetapi dengan adanya kegiatan ini menjadi tahu, apalagi ini kegiatan tingkat nasional, tentunya seru sekali melihat mereka (offroader, red) melakukan aksinya," ucap Desta salah seorang warga Talang Ubi.
Menurutnya, ajang kejurnas offroad ini menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat di Kabupaten PALI. Sebab, event berskala nasional seperti ini sangat jarang di Kabupaten PALI.
"Kalau dilihat banyak warga dari luar Kecamatan Talang Ubi yang datang untuk menonton. Warga sangat antusias menonton aksi dari para ofroader. Aksi mobil yang tergelincir, menaklukan tebing, apalagi kemarin diguyur hujan deras," ungkapnya.
Ia berharap kegiatan semacam ini dapat di gelar secara rutin tiap tahun. Selain bisa mendongkrak wisatawan ke PALI juga menjadi hiburan yang menarik dan gratis bagi warga.
"Termasuk pelaku UMKM dapat menjajahkan dagangnya dan bisa mengenalkan produk khas dari PALI, baik kerajinan maupun makanan," tuturnya.
Kejuaraan yang diselenggarakan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumsel ini terbagi menjadi beberapa kelas yakni individual team G1.1000 CC Under, G2 Under Upper, G3 Upper, G2 FFA.
