Pada kesempatan itu Ia berharap Kejurwil pertama yang diselenggarakan tahun ini dan tahun selanjutnya dapat membangkitkan atmosfer olahraga taekwondo di masing-masing wilayah.
"Sehingga perkembangannya dapat terlihat. Dan pada Kejurnas nanti para juara tidak didominasi peserta asal pulau Jawa saja," ujarnya.
Selain memantik semangat para atlet berkompetisi, tujuan lain diadakannya Kejurwil ini adalah untuk mendapatkan atlet-atlet muda berprestasi dan potensi untuk nanti menjadi atlet senior yang dipersiapkan untuk jangka panjang.
"Apalagi pemerintah sudah mencanangkan pada 2044 nanti Indonesia masuk 5 besar Olimpic. Makanya desain besar olahraga kita adalah pembinaan atlet usia dini mulai usia 10 tahun," jelasnya.
Sementara itu Ketua Pengprov TI Sumsel Hj. Meilinda dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih pada beberapa provinsi yang sudah ikut berpartisipasi.
Iapun berharap penyelenggaraan pembinaan seperti ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain.
"Kejuaran ini menjadi salah satu pola pembinaan untuk melahirkan baik junior dan senior yang mampu melahirkan prestasi dengan semangat pantang menyerah," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Sumsel H. Herman Deru dan Ketua Pengprov TI Sumsel mendapatkan Penghargaan Sabuk Hitam Kehormatan Taekwondo dari Ketum PB TI pusat. Adapun kejuaran ini digelar mulai 4-6 November mendatang.
