MEDAN, GLOBALPLANET - Namun pria berusia 60 tahun itu batal diwisuda. M Gede pingsan dan menghembuskan nafas terakhirnya sekitar 15 menit sebelum acara wisuda dimulai.
Menurut Kepala Kantor Humas, Promosi, dan Protokoler USU, Elvi Sumanti ST M Hum, 15 menit sebelum wisuda dimulai, M Gede mendadak pingsan di tempat duduknya.
Panitia, ujar Elvi, lalu menghubungi pihak rumah sakit USU. Sempat almarhum diistirahatkan di ruangan lobi auditorium.
Bahkan, ujarnya, M Gede, sempat diberi pertolongan saat berada di Biro Rektor serta dilakukan RJP oleh staf IGD dr Fairuz dan PPDS anestesi.
"Setelah ambulans tiba, almarhum dibawa ke UGD RS USU. Sampai di IGD sudah D. O. A dan pupil sudah diatasi maksimal," ujar Elvi.
Tetapi nyawa M Gede, kata Elvi, tidak tertolong lagi. M Gede dinyatakan meninggal pukul 7.56 WIB di RS USU.
"Segenap pimpinan USU dan seluruh hadirin turut berduka cita, semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan tabah," ujar Elvi.
Kata dia, berdasarkan pengakuan istri dan anak ynag turut hadir dalam acara wisuda itu, semasa hidup M Gede baru mendapat serangan stroke dua bulan yang lalu.
Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu SH M Hum sebelum memulai prosesi wisuda menyampaikan belangsungkawa dan memimpin doa bersama untuk almarhum M Gede, wisudawan doktoral F-MIPA USU yang wafat saat akan diwisuda.