PALEMBANG, GLOBALPLANET - Hal itu disampaikan Kakanwil Kemenag Sumsel diwakili Kepala Bagian Tata Usaha H. Abadil saat menerima audiensi Panitia Pelaksana Waisak Bersama di Ruang Kabag TU, Kamis (20/2).
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama yang mendapat amanah melaksanakan pembangunan bidang keagamaan tentu mendukung setiap kegiatan positif, yang digelar umat beragama. Termasuk rencana perayaan Hari Raya Waisak.
“Kita patut syukuri kondisi Sumsel saat ini sangat kondusif bagi umat beragama, bahkan dapat dikatakan zero konflik. Tentu sudah menjadi kewajiban pemerintah dan setiap umat beragama untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kerukunan yang amat baik tersebut,” tegasnya.
Kementerian Agama Sumsel mengucapkan terima kasih dan menyambut baik rencana perayaan Waisak Bersama yang akan dilaksanakan umat Buddha di Palembang Sport and Convention Center (PSCC) pada 20 Juni 2020 mendatang. Dia berharap, perayaan nantinya bukan perayaan yang biasa-biasa saja, namun menjadi perayaan yang berkesan dan luar biasa.
“Kita tahu PSCC sudah sering menjadi tempat digelarnya even-even nasional, bahkan kelas internasional. Nah kita berharap perayaan waisak di sana nanti akan meriah dan berkesan, utamanya bagi pemeluk agama Buddha sendiri,” katanya.
Panitia Pelaksana Waisak Bersama sendiri sengaja datang beraudiensi ke Kanwil Kemenag Sumsel. Mereka yang datang adalah Hindra Lili selaku Pembina, Karto Wibisono selaku Penasehat, Haris selaku Wakil Ketua II, Jefri selaku Wakil Sekretaris I, Hendra Wijaya selaku Bendahara, Ming Ming selaku Wakil Bendahara, dan Hengki SH selaku Kepala Bidang Donor Darah.
“Seperti kita ketahui, umat Buddha terdiri dari banyak majelis. Namun sesuai deklarasi dan kesepakatan yang kita ikrarkan beberapa waktu lalu, untuk perayaan Waisak 2020 kita tetap satu. Perbedaan yang ada kita sampingkan. Bahkan panitia Waisak Bersama ini kita ambil dari berbagai majelis yang ada,” jelasnya.
Selain Waisak Bersama, panitia juga akan menggelar sejumlah kegiatan lain seperti Pembersihan Makam Pahlawan, Kunjungan ke Panti, Talkshow dan Bedah Buku, dan Donor Darah. “Sebagai umat Buddha, kita tentu butuh dukungan dari Pemerintah Daerah dan Kanwil Kemenag. Untuk itulah, mohon izin FKPD dan Pak Kakanwil kita masukkan sebagai pelindung dalam kepanitiaan ini,” tutur Hindra Lili.