PALEMBANG, GLOBALPLANET - Ketua PSMTI kembali dipegang Kurmin Halim di periode ketiganya dan Juhaidi sebagai Sekretaris.
Ketua Umum PSMTI RI David Herman Jaya, yang turut menghadiri pengukuhan memberikan pesan bagi Ketua PSMTI Sumsel agar tetap memegang tiga hal penting dalam menjalankan tugasnya.
"Saya ucapkan selamat kepada pengurus periode 2019-2023 yang terpilih. Ada 3 hal yang harus dipegang. Pertama bersatu padu dalam persatuan yang kompak. Kedua menyupir terus kepengurusan organisasi tanpa jeda tanpa mengenal waktu dan tak berhenti di tengah jalan selesaikanlah sampai tuntas. Ketiga, selalu berusahsa untuk membuat sesuatu yang berguna terhadap orang lain," tegas David Herman Jaya.
Sebagai paguyuban marga yang bergerak di bidang sosial PSMTI Sumsel terus dapat berkontribusi untuk masyarakat dalam membangun ekonomi serta satu kesatuan berbangsa dan bertanah air.
David mengapresiasi Provinsi Sumatera Selatan yang termasuk salah satu daerah yang zero conflict. PSMTI harus mampu menciptakan dan mempersatukan perbedaan dalam satu kehidupan kehidupan dengan masyarakat dan dengan suku lain, baik suku melayu maupun suku lainnya. “Dengan kesadaran untuk menghindari perpecahan Indonesia, dari itu suku Tionghoa harus selalu berdiri untuk satu kesatuan bangsa. Karena NKRI harga mati dan tidak bisa ditawar," tegasnya.
Pogram Lintas Suku hingga Donor Darah di Bulan Ramadhan
Sementara Ketua PSMTI Sumsel periode 2019-2023 Kurmin Halim mengatakan, selain program rutin seperti program yang bergerak di bidang social, PSMTI Sumsel akan mengeluarkan terobosan dengan pengenalan alat musik Tionghoa dan Kursus Bahasa Mandarin.
"Kalau program rutin kita itu sosial, kesehatan dan bantuan hukum ya. Nah, program terobosan kali ini adalah membeli alat-alat musik Tionghoa dan mencari pelatihnya agar tahun-tahun kedepan bisa mempertontonkan pertunjukkan musik Tionghoa. Karena di Sumsel ini masih banyak orang Tionghoa yang belum bisa memainkan alat musik tersebut," ungkapnya semangat.
Selain pengenalan dan pelatihan alat musik, ia juga ingin membuka kelas bahasa Mandarin yang bisa diikuti lintas suku dan agama. "Kami beri kesempatan kepada semua tidak hanya anak-anak Tionghoa tapi juga saudara-saudara muslim, hindu, Kristiani Buddha, dan sebagainya," lanjutnya.
Periode ini menjadi yang terakhir baginya karena regenerasi itu sangat perlu, dirinya juga akan mempersiapkan kader penggantinya. "Memang berdasarkan AD/ART penunjukkan Ketua diperoleh dari suara 3/4 anggota dan pengurus, nah saya ini hampir 99 persen menunjuk jadi ya saya terima. Tapi ini yang terakhir, saya akan persiapkan kader pengganti di akhir masa jabatan," ujarnya.
Dengan tetap memegang prinsip visi misi paguyuban sosial, ia bahkan menyebut akan menggencarkan kegiatan sosial di bulan Ramadhan. "Salah satunya ketika saudara-saudara kita yang muslim menjalankan puasa kesulitan mengumpulkan darah. Kita gelar donor darah nanti," tambahnya.