PALEMBANG, GLOBALPLANET - H Eddy Junaidi warga Sukabangun ini mengatakan, awal mula pembagian paket nasi dilakukan dilatarbelakangi kepeduliannya kepada pengemudi ojek dan pekerja harian yang berpenghasilan minim menghadapi krisis wabah Covid-19.
Selama 7 hari terakhir ia menyiapkan 100 paket nasi pada sejumlah titik lokasi di Palembang.
"Awalnya tergerak hati melihat keadaan negara kita terkhususnya di Palembang sedang berada dalam wabah Corona. Hal tersebut pasti memengaruhi pendapatan mereka (ojol, dsb) yang mulai berkurang. Saya ada rezeki jadi saya bagikan," ungkap H Eddy ketika dijumpai, Jumat (3/4/2020).
Ia bersama kerabatnya telah membagikan paket nasi di 7 titik berbeda setiap harinya. Diantaranya simpang V DPRD, Plaju, Kenten, Sukarame, Dempo, Kertapati, dan hari ini di Jalan Parameswara Simpang Macan Lindungan.
Paket nasi yang dibagikan berisi lauk pauk ayam lengkap yang dipesan melalui cathering. "Sistem pembagian, pas kita datang kumpulkan mereka dulu, kemudian diatur satu-satu baru diserahkan supaya teratur. Bukan cuma ojol supir truk yang lewat di jalan kita kasih juga," tambahnya.
Selain di Palembang Eddy juga akan membagikan paket nasi di daerah Jambi 150 paket selama 2 hari berturut-turut. Dan kemudian melanjutkan di Palembang pada hari Senin.
"Selain di Palembang, pada hari Sabtu dan Minggu kami juga membagikan paket nasi gratis di Jambi. Kemudian pulang lagi ke Palembang hari Senin untuk membagikan paket nasi di Simpang Sungki kertapati. Kalau masih ada rejeki dan wabah ini belum hilang saya tetap lanjut membagikan nasi," jelasnya.
Sementara itu salah satu pengemudi ojek online Alfrius merasa bersyukur bisa memperoleh pembagian nasi gratis. Menurutnya hal ini bisa meringankan bebannya.
Terlebih lagi sejak merebaknya virus Corona (Covid-19) penghasilannya ikut menurun menjadi Rp100 ribu perhari dari yang biasanya Rp150 ribu lebih perhari.
"Yang pasti bersyukur mas, yang biasa uangnya dipakai untuk beli makan siang. Hari ini uangnya bisa dipakai untuk kebutuhan lain," singkatnya.