OKUT, GLOBALPLANET - Camat Jayapura Sugiyarto SE, MM pada Kamis (16/01/2020) mengatakan, saat ini kebun kopi milik Desa Kambang, Desa Waysalak dan Desa Condong sudah sekitar 26 hektare. Jenis kopi yang dibudidayakan berupa kopi robusta. Setahun dua kali satu hektar bisa menghasilkan 1,5 ton kopi kering.
"Aedangkan untuk hasil panen dijual ke pengepul dan kalangan. Karena itu kedepan akan dicarikan solusi agar pemasaran kopi yang dihasilkan petani bisa dijual dengan lebih terarah dan harga yang tinggi," katanya.
Lebih lanjut dia menambahkan, selanjutnya akan ada upaya pengembagan kebun kopi dan holtikultura, di kecamatan yang dipimpinnya. Mengingat potensi perkebunan kopi di kecamatan ini sangat besar dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
Sekarang ini sudah ada kelompok Usaha Peningkatan Penghasilan Keluarga (UP2K) yang dikelola BUMDes sehingga hasil kopi sudah bisan diolah menjadi kopi bubuk. Untuk pengembangan usaha ini akan membuat izin operasional dan akan kerjasama dengan minimarket,tambahnya.
"Kita akan berusaha untuk mengembangkan perkebunan kopi di daerah kita karena kita lihat potensinya besar, selain itu sesuai arahan pak bupati kopi yang kita hasilkan dikemas dengan baik dan dijual ke pasaran," katanya.