loader

Kinerja Ekspor Sumsel Positif, Sawit Daftar Komoditas Unggulan

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Karet merupakan komoditas dengan nilai ekspor terbesar ekspor senilai US$ 91,43 juta atau 26,99 persen dari total jumlah ekspor.

"Ekspor pada bulan Desember 2019 sebagian besar ditujukan ke negara Tiongkok sebesar US$ 86,41 juta (25,51 persen), India sebesar US$ 51,78 juta (15,29 persen) dan Malaysia sebesar US$  31,85 juta (9,40 persen)," ujar Kepala BPS Provinsi Sumsel Endang Tri Wahyuningsih, Kamis (16/1/2020).

Adapun lima komoditas utama ekspor dari Provinsi Sumatera Selatan yang terbesar pada bulan Desember 2019 adalah Karet senilai US$ 91,43 juta (26,99 persen), bubur kayu/pulp senilai US$ 83,03 juta (24,51 persen), batubara senilai US$ 76,69 juta (22,64 persen), minyak kelapa sawit dan fraksinya senilai US$  24,35 juta (7,19 persen), dan hasil minyak senilai US$ 22,81 juta (6,73 persen).

Ekspor Provinsi Sumatera Selatan periode Januari - Desember 2019 sebesar US$ 4,065 miliar turun 7,21 persen dibanding nilai ekspor periode Januari - Desember 2018 yang sebesar US$ 4,381 miliar.

"Sementara untuk bulan Desember berdasarkan nilai Free on Board (FOB) ekspor Sumsel di Desember 2019 mencapai US$ 315, 93," tambahnya.

Sementara nilai impor Sumatera Selatan Desember 2019, sambung Endang, sebesar US$ 66,76 juta atau naik sebesar 99,11 persen jika dibandingkan bulan November 2019 yang sebesar US$ 33,53 juta. Sebagian besar Impor berasal dari negara Tiongkok sebesar US$ 38,98 juta (58,39 persen), Malaysia sebesar US$ 5,56 juta (8,34 persen) dan Singapura sebesar US$ 4,63 juta (6,94 persen).

Jenis barang yang diimpor dengan nilai terbesar pada Desember 2019  adalah mesin-mesin pesawat mekanik sebesar US$ 18,98 juta (28,43 persen), kemudian pupuk sebesar US$ 9,31 juta (13,94 persen), serta benda-benda dari besi dan baja sebesar US$ 7,92 juta (11,86 persen).

"Impor Provinsi Sumatera Selatan periode Januari – Desember 2019 sebesar US$ 511,66 juta, turun sebesar 31,30 persen dibanding nilai impor periode Januari - Desember 2018 yang sebesar US$ 744,73 juta. Alhamdulilah kita tidak pernah mengalami defisit karena ekspor selalu lebih tinggi dibandingkan impor, hal ini dipengaruhi fluktuasi permintaan dari negara tujuan ekspor," tuturnya.

Sehingga total perdagangan luar negeri Sumatera Selatan bulan Desember 2019 surplus sebesar US$ 271,98 juta dan periode Januari – Desember 2019 surplus sebesar US$ 3,55 miliar.

BPS

Share

Ads