PALEMBANG, GLOBALPLANET - Target produksi satu juta pertahun dari sejumlah sentra di Banyuasin, OKU Timur, Musi Rawas dan lainnya. "Terima kasih kepada para kepala daerah yang telah berkomitmen menjaga lahan pertanian dan tidak mengalihfungsikan lahan untuk penggunaan lain. Terima kasih juga untuk bersama melakukan pengawasan aliran penggunaan pupuk bersubsidi bagi petani, serta alsintan (alat mesin pertanian). Begitu juga kepada TNI dan Polri atas pengawasan di bidang distribusi pertanian," ujarnya, Minggu (8/3/2020).
Tak lupa kepada para pengusaha industri kecil, menengah, dan besar yang bergerak di bidang usaha hasil pertanian seperti beras, diminta agar para pengusaha dapat menjaga kualitas beras sebagai persyaratan menuju gerbang ekspor beras. "Ini komitmen yang tidak berubah dan tetap konsisten sesuai tujuan. Pemerintah dari segala lapisan mulai dari gubernur, bupati/wali kota, dan seluruh stakeholder agar menyerap hasil pertanian saat sedang panen besar untuk menjaga kstabilan harga atau saat terjadinya penurunan harga akibat suplai yang berlebih," katanya.
Upaya menjaga kstabilan harga pangan, menurut HD dapat juga dilakukan dengan pola resi gudang yang dulu pernah menjadi icon dan akan dibangkitkan kembali.
"Kita ketahui masyarakat Sumsel mata pencahariannya didominasi pada sektor pertanian dan perkebunan, seperti padi, kopi, dan kelapa sawit. Untuk itu kembali saya tekankan pada semua pihak, agar jangan mengalihfungsikan lahan pertanian. Kita akan wujudkan Sumsel lumbung ekspor pangan nasional," katanya.