loader

Di Andalas Forum, Harga TBS Sudah Dikritik

Foto

MEDAN, GLOBALPLANET - Sebab, ujar Gulat kepada sejumlah media melalui aplikasi WhatsApp (WA), Jumat (8/5/2020), dalam praktek sehari-hari, terjadi disparitas harga TBS antara petani sawit di Indonesia bagian barat dan timur.

"Disparitas harga TBS petani sawit antara dua wilayah di Indonesia ini bisa mencapai 40%. Padahal menjualnya sama-sama ke PKS. PKS di Provinsi Sulawesi Selatan dengan PKS di Provinsi Sumatera Selatan kan sama-sama menghasilkan CPO (crude palm oil atau minyak sawit mentah). Jadi, kenapa bisa terjadi disparitas harga pembelian TBS petani sawit," tanya Gulat.

Ia mengaku telah mengkritik dan menyampaikan solusi atas harga TBS petani sawit dalam seminar nasional Andalas Forum yang diselenggarakan oleh cabang-cabang Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) se-Sumatera di Batam pada bulan Pebruari 2018.

Persoalan harga TBS ini pun, kata Gulat, juga dibicarakan dalam telekonfrens internal APKASINDO pada tanggal 29 April 2020. Kata dia, saat itu 17 DPW APKASINDO mengungkap masalah harga TBS yang ditetapkan di masing-masing pabrik sawit.

Kata Gulat, 17 DPW berpendapat harga TBS harus diseragamkan melalui tataniaga TBS yang telah diatur dalam Permentan Nomor 1 Tahun 2018 tentang Pedoman Penetapan Harga Pembelian TBS dari Pekebun.

"17 DPW kami mengatakan Permentan itu menyebutkan kata pekebun, artinya swadaya, bukan plasma atau petani mitra," kata Gulat.

Pihaknya merasa wajar bila concern terhadap persoalan harga TBS ini. Sebab, ungkap Gulat, dari 879 pabrik sawit di seluruh Indonesia, hanya 15%-20% PKS yang mematuhi Permentan 01/2018 itu.

"Sementara itu, adapula yang menghitung berdasarkan perhitungan sendiri, terutama PKS Komersil," kata Gulat.

Gulat menyadari banyak ide dari APAKASINDO yang dipandang sebelah mata dan tidak masuk akal. Tetapi pihaknya yakin ini ide cemerlang dan penuh harapan milik petani swit dari Sabang sampai Merauke.

"Kami melihat ada hubungan PPn dengan ketidakpatuhan pabrik sawit terhadap Permentan 01/2018. Dan inilah yang menjadi bias data pemasukan pajak dari sektor TBS Petani. Sebab pabrik sawit nakal akan berlindung dalam penentuan harga TBS sawit sendiri," tegas Gulat Manuring.

Share

Ads