PALEMBANG, GLOBALPLANET - Hal ini terlihat tentu berdampak ke target nilai investasi di Kota Palembang pada tahun ini sebesar Rp3,12 triliun. Diharapkan perekonomian segera pulih sehingga masih ada sisa waktu untuk merealisasikan target tersebut.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Layanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Palembang Akhmad Mustain mengatakan, proses perizinan baru ini banyak yang tertunda akibat kondisi keuangan perusahaan.
"Proses perizinan baru tahun ini tidak terlalu ramai dan banyak yang tertunda karena pelaku usaha rata-rata memerhatikan cashflow (arus kas) mereka. Contoh Citra Land yang mau bangun Foodcourt sudah ada desain dan sudah paparan dengan kami, tapi batal karena melihat cashflow karena keadaan Corona ini," ujarnya, Kamis (25/6/2020).
Sama halnya dengan Citra Grand City yang berencana membangun Cinema di bagian depan. Begitu juga dengan JM yang berencana akan membangun di daerah Kertapati. "Banyak pelaku usaha yang akhirnya mengatur karena cashflow nya terganggu akhirnya banyak yang tertunda," singkatnya.
Ia memprediksi keadaan ini akan lancar serta proses perizinan mulai berjalan kembali pada kuartal terakhir 2020. Karena beberapa pihak mulai mengonfirmasi akan mulai beroperasi.
"Pihak Aldiron Plaza Cinde sudah saya hubungi dan mengatakan pada pertengahan Juli nanti mereka akan mulai proses pembangunan lagi. Kalau Citra Grand City masih menunggu konfirmasi pusat tapi sudah kami hubungi," jelasnya.
Banyak perusahaan lainnya yang sudah memiliki wacana untuk membangun tapi mempending (menunda) perencanaan tersebut akibat kondisi pandemi ini.
"Kalaupun mereka ada wacana tapi ada kendala atau ada syarat yang kurang mereka belum melengkapi. Ingin memulai juga di-pending karena kondisi ini. Contoh Hotel Mercur di depan Aryaduta, RS Awal Bros yang rencananya mau dibangun Jalan Angkatan 45," tutupnya.